Super Blood Moon akan Sapa Langit Indonesia 26 Mei 2021, Catat Jam Puncak Gerhana Bulan Total

- 3 Mei 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon.
Ilustrasi Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon. /Pixabay.com

JOMBANG UPDATE - Super Blood Moon akan sapa langit Indonesia pada Rabu 26 Mei 2021.

Bagi penyuka fenomena langit tentu tak ingin ketinggalan fenomena langka Super Blood Moon yang juga dikenal dengan sebutan Gerhana Bulan Total.

Sejumlah wilayah di Indonesia dapat menikmati fenomena langit Super Blood Moon.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memastikan fenomena Gerhana Bulan Total Perige atau Super Blood Moon akan terjadi tahun 2021 setelah tahun sebelumnya absen menyapa Indonesia.

Baca Juga: Rizky Billar Umumkan Akan Nikahi Lesti Kejora, Berawal dari Candaan Berujung Pelaminan

Baca Juga: 3 Fakta Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Saksikan Super Blood Moon di Langit Indonesia

Dikutip dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN, Gerhana Bulan Total pernah terjadi pada tahun 2019.

Kemudian sepanjang tahun 2020 tidak terjadi fenomena Gerhana Bulan Total.

Pada tahun 2021, Bulan akan mengalami Gerhana Bulan Total.

Diketahui Super Boold Mood ini akan berlangsung dalam durasi parsialitas selama 3 jam 8 menit 12 detik, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Catat Tanggalnya! Gerhana Bulan Total 'Super Blood Moon' akan Terjadi Tahun 2021 Ini.

Sementara itu, durasi totalitas berlangsung cukup singkat, selama 18 menit 28 detik.

Puncak Gerhana Bulan Total ini akan terjadi pada sekitar pukul 18.18 WIB.

Kali ini, Super Blood Moon dapat disaksikan ketika Bulan terbit dari arah Timur ke Tenggara hingga Tenggara dekat konstelasi Scorpius.

Konstelasi sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti rasi bintang.

Baca Juga: Nonton Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Waktu Puncak dan Lokasi Lihat Super Blood Moon di Indonesia

Baca Juga: 10 Profil Pemeran Mine, Drama Korea Tentang Kehidupan Keluarga Kaya yang Ternyata Tak Bahagia, Rating Tinggi!

Wilayah di Indonesia yang akan mengalami seluruh fase Gerhana Bulan Total Ini yaitu Provinsi Papua.

Perlu diketahui, terjadinya Gerhana Bulan Total disebabkan oleh konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk satu garis lurus dan Bulan berada di sekitar simpul orbitnya.

Oleh sebab itu Bulan memasuki bayangan umbra Bumi.

Melansir dari laman BMKG, Gerhana Bulan sendiri merupakan peristiwa saat cahaya Matahari terhalang oleh Bumi sehingga tidak seluruhnya sampai ke Bulan.***
(Dini Novianti Rahayu/Cirebon.Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Apriani Alva

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x