Bukan 129 Orang, Ini Data Terbaru Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

3 Oktober 2022, 07:46 WIB
Bukan 129 Orang, Ini Data Terbaru Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan /Antara/Ari Bowo Sucipto/ANTARA FOTO

JOMBANG UPDATE - Tragedi Kanjuruhan menewaskan ratusan korban usai menonton Liga 1 Arema vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.

Sebelumnya dikabarkan tragedi Kanjuruhan merengut 129 nyawa, tetapi setelah didata kembali terdapat perubahan data korban meninggal.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru terkait korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan yakni sebanyak 125 orang.

Listyo mengatakan sebelum dilakukan pembaruan data disebutkan 129 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Jadwal Timnas Futsal Indonesia di Perempat Final AFC Futsal Asian Cup 2022, Coach Hashemzadeh Ciptakan Sejarah

Baca Juga: Suporter Persebaya Dipastikan Tak Datang ke Kanjuruhan, Koordinator Bonek Mania Tegaskan Kesepakatan Bersama

Namun, usai proses verifikasi diketahui terdapat data ganda identitas korban.

"Terverifikasi jumlahnya dari awal sebelumnya 129 orang, saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo, dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait insiden naas yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia tersebut.

Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas terkait tragedi Kanjuruhan.

Listyo mengatakan pihak kepolisian saat ini tengah mengumpulkan data di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Stadion Kanjuruhan.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data di TKP untuk mengetahui secara lengkap dan perkembangan yang ada akan kita sampaikan," ujarnya.

Kericuhan tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Kekalahan Arema FC atas Persebaya menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan pertandingan.

Baca Juga: Manchester United Tanggapi Tragedi Kanjuruhan Malang, Sepakbola Indonesia Jadi Sorotan

Baca Juga: Bukan Bentrok Antar Suporter, Mahfud MD Bongkar Penyebab Kerusuhan Arema vs Persebaya 'Tragedi Kanjuruhan'

Kericuhan semakin membesar usai sejumlah flare dilemparkan termasuk beberapa benda lainnya. Saat kejadian, petugas keamanan gabungan kepolisian dan TNI berupaya menghalau para suporter.

Petugas pengamanan mencoba melakukan pencegahan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan tidak mengejar pemain.

Tembakan gas air mata dilayangkan agar suporter Singo Edan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial. Tragedi Kanjuruhan pecah hingga menewaskan ratusan korban.***

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler