Geger Soal Bjorka, Kini Dark Web dan Deep Web Jadi Pembahasan, Apa Itu?

JOMBANG UPDATE - Linimasa online tengah dihebohkan dengan sosok Bjorka, hacker yang kabarnya telah berhasil membobol sejumlah dokumen rahasia Indonesia.'

Baru-baru ini, muncul akun Twitter dengan username Bjorka @bjorkanism yang berani membahas mengenai kasus munir hingga menandai sejumlah politikus.

Meski akun Twitter @bjorkanism saat ini telah di-suspend, tetapi pembahasan mengenai Bjorka telah ramai diperbincangkan termasuk Dark Web dan Deep Web.

Bjorka dikenal sebagai hacker yang dipercaya mampu mengakses area deep web hingga dark web.

Baca Juga: Gara-Gara Bjorka, Film V for Vendetta hingga Warsaw Jadi Bahan Desas-Desus Jagat Maya

Baca Juga: Bagaimana Cara Akses Dark Web yang Kerap Dihubungkan dengan Hacker?

Apa Itu Dark Web?

Dark web adalah bagian terenkripsi di internet yang tak terindeks mesin pencari (search engine). Mengakses dark web membutuhkan konfigurasi atau otoritas khusus.

Istilah dark web juga dikenal dengan sebutan darknet, dikutip JOMBANG UPDATE dari techtarget.

Dark web terkadang digambarkan sebagai domain yang sering dikunjungi hacker atau berhubungan dengan aktivitas kriminal, tetapi beberapa orang yang membutuhkan privasi memanfaatkannya dengan cara legal.

Beberapa kegiatan bisnis hingga komunikasi para politikus biasanya memanfaatkan dark web.

Apa Beda Dark Web dan Deep Web?

Istilah dark web dan deep web seringkali digunakan secara bergantian, tetapi pada dasarnya berbeda.

Dark web dan deep web memiliki satu kesamaan, yaitu tidak dapat diakses dengan mesin pencari (search engine) seperti Google dan Yahoo.

Baca Juga: BRI Liga 1 2022: Head to Head Bhayangkara FC vs Borneo FC, Pesut Etam Bertekad Lanjutkan Tren Positif

Baca Juga: BRI Liga 1 2022-2023: Jadwal Pekan 10, Hasil, Top Skor dan Klasemen Terbaru! PSM Makassar Tak Terkalahkan

Perbedaan utama keduanya terletak pada bagaimana konten di dalamnya diakses.

Deep web dapat diakses siapa saja dengan browser web standar asal mengetahui URL-nya.

Sementara dark web sebaliknya, memerlukan perangkat lunak khusus dengan kunci deskripsi yang benar untuk mengakses konten di dalamnya.

Jika digambarkan secara umum, web memiliki tiga lapisan, pada bagian paling atas adalah web permukaan yang isinya dapat terindeks mesin pencari seperti Yahoo dan Google. Lapisan kedua yaitu deep web dan selanjutnya dark web.***