Pasien Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Tengah, Ketahui 6 Gejala Monkeypox

4 Agustus 2022, 07:30 WIB
Pasien Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Tengah, Ketahui 6 Gejala Monkeypox /pixabay/Alexandra_Koch/

 

JOMBANG UPDATE - Satu pasien suspek cacar monyet atau monkeypox ditemukan di Jawa Tengah.

Kementerian kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah melakukan pemeriksaan melalui tes PCR pada pasien suspek cacar monyet.

Kendati belum dinyatakan mengidap cacar monyet, pasien suspek monkeypox tersebut tengah melakukan isolasi di RS swasta di Jawa Tengah.

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan cacar monyet atau bukan, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium PCR untuk memastikannya," kata Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam pernyataan terbarunya, dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara News.

Baca Juga: 305 Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris, Diagnosis dan Pelaporan Jadi Kunci Penghentian Penulatan

Baca Juga: Risiko Nikah Muda, Anak Stunting hingga Kesehatan Ibu Terancam, Yakin Sudah Siap?

Pasien suspek cacar monyet tersebut adalah pria berusia 55 tahun yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah sedang melakukan pengecekan berkala demi memastikan investigasi.

"Sampai sekarang sedang kami cek ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah oleh petugas Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes," kata Dirut RSPI Sulianti Saroso Jakarta menambahkan.

Kemenkes berharap pasien suspek di Jawa Tengah tersebut mengidap cacar biasa bukan monkeypox.

Terlepas dari kasus pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah, gejala monkeypox perlu diketahui.

Gejala cacar monyet perlu diketahui untuk mewaspadai wabah monkeypox yang tengah tersebar di 75 negara.

Cacar monyet atau monkeypox memang bukan penyakit baru. Kasus cacar monyet telah ditemukan di Denmark sejak tahun 1958.

Namun akhir-akhir ini gejala cacar monyet kembali menjangkit manusia di Inggris kemudian mulai menyebar di seluruh dunia.

Baca Juga: Vaksin Cacar Monyet Sudah Tersedia? Kemenkes Sebut Jenis Vaksin Ini Beri Perlindungan pada Monkeypox

Baca Juga: Profesor Zubairi 'Haramkan' 4 Aktivitas Ini pada Penderita Cacar Monyet, Kebersihan Tangan Wajib Diperhatikan

Seorang uris asal Nigeria terdeteksi menderita cacar monyet setelah pulang dari Singapura.

 

Dengan jarak Singapura yang dekat, Indonesia patut waspadai penularan cacar monyet serta mengetahui gejala wabah monkeypox.

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum gejala cacar monyet yang dikutip dari laman Kemenkes.

Gejala Cacar Monyet

Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) cacar monyet secara umum terjadi antara 6–16 hari.

Dalam kasus tertentu masa inkubasi cacar monyet dapat mencapai 5–21 hari.

Berikut gejala cacar monyet yang dikutip JOMBANG UPDATE dari Kemenkes

1. Demam
2. Sakit kepala hebat
3. Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
4. Nyeri punggung
5. Nyeri otot
6. Lemas

Gejala cacar monyet berupa limfadenopati dirasakan di sekitar leher, ketiak atau selangkangan.

Penderita cacar monyet pada 1-3 hari setelah munculnya gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi yang terlihat ruam atau lesi pada kulit.

Munculnya lesi biasanya berada di wajah lalu menyebar pada area tubuh lainnya.

Ruam pada kulit tersebut berkembang dari bintik merah seperti cacar (makulopapular), kemudian melepuh berisi cairan bening, isi lepuh berubah menjadi nanah, lalu mengeras atau keropeng kemudian rontok.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 3 minggu hingga periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Monkeypox termasuk dalam penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14–21 hari.

Kasus cacar monyet parah lebih sering terjadi pada anak-anak karena tingkat paparan virus, status kesehatan pasien serta tingkat keparahan komplikasi.

Kasus kematian akibat cacar monyet bervariasi tetapi kurang dari 10% kasus yang dilaporkan, sebagian besar terjadi pada anak-anak.

Secara umum, kelompok usia muda lebih rentan terhadap penyakit monkeypox atau cacar monyet.***

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler