Network
JOMBANG UPDATE - Ngutil dan klepto atau kleptomania berbeda, ketahui gejala serta cara mengobatinya. Kecanduan ngutil serta klepto dapat disembuhkan dengan bantuan profesional.
Setiap tahunnya sekitar 27 juta orang ketahuan ngutil di Amerika Serikat yang merugikan hampir 49 dolar AS.
Alasan kasus ngutil bervariasi beberapa berhubungan dengan kesehatan mental hingga kesehatan.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Blackbearrehab, berikut penjelasan tentang kecanduan ngutil dan kleptomania.
Baca Juga: Alfamart Tunjuk Hotman Paris Bela Karyawannya, Maria yang Ngutil Cokelat Bagaimana Kabarnya?
Baca Juga: Apa itu Kleptomania yang Dihubungkan dengan Kasus Ngutil Cokelat di Alfarmart
Kecanduan Ngutil
Mengutil adalah tindak kejahatan, tetapi juga bisa sebagi tanda seseorang membutuhkan bantuan dan dukungan profesional.
Seseorang yang mengutil memiliki berbagai alasan diantaranya:
- Alasan ekonomi atau keuangan
- Kleptomania
- Masalah kontrol impuls lainnya
- Kecanduan mengutil
- Kebutuhan untuk mendukung finansial karena kecanduan narkoba dan alkohol
Kleptomania
Kleptomania adalah kondisi langka dalam kontrol impuls yang membuat seseorang tidak mampu menolak untuk mencuri benda meskipun sesuatu tersebut tidak dibutuhkan.
Orang dengan kleptomania tidak berencana mencuri barang. Keinginan tersebut timbul secara tiba-tiba yang tidak bisa dikontrol.
Setelah mencuri, ia menyesal dan merasakan kecemasan. Ketegangan melingkupi orang kleptomania saat mencuri dan setelahnya ia merasakan lega.
Baca Juga: Usir Flek Hitam Bekas Jerawat, Coba Pakai 5 Skincare Avoskin hingga Lacoco, Intip Rekomendasinya!
Baca Juga: Resep Spaghetti Bolognese, Bahan Lokal Kualitas Restoran!
Namun, kelegaan tersebut diredam oleh rasa bersalah dan penyesalan.
Seperti gangguan mental lainnya, kleptomania dapat dikurangi gejalanya dengan bantuan obat.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman myclevelandclinic, penyakit kleptomania dapat diobati dengan bantuan obat-obatan serta terapi.
Gejala Kleptomania
- Barang-barang yang dicuri bukan karena kebutuhan atau karena nilainya.
- Seseorang kleptomania merasakan ketegangan atau antisipasi sebelum mencuri, diikuti oleh kesenangan, kelegaan atau emosi positif lainnya segera sesudahnya.
- Begitu emosi positif memudar, kebanyakan penderita kleptomania merasa bersalah, malu atau menyesal.
- Beberapa orang membuang barang curian, memberikannya kepada orang lain atau menyumbangkannya untuk amal. Terkadang, seseorang akan menimbun barang curian, diam-diam mengembalikannya atau mengembalikan dan membayarnya.
- Pencurian tidak direncanakan, dan seseorang dengan kleptomania melakukannya sendiri.
- Kebanyakan orang kleptomania yang telah menikah memilih merahasiakannya dari pasangannya.
Kebanyakan yang menderita kleptomania adalah wanita yang jumlahnya tiga kali lipat dari laki-laki.
Diagnosa penyakit kleptomania dapat diketahui sejak usia 4 tahun hingga 77 tahun.
Orang yang menderita kleptomania mengetahui, mencuri itu salah dan mereka tidak boleh melakukannya.
Meskipun mengetahui aturannya, mereka tidak dapat menahan diri bahkan tidak merasa takut pada konsekuensi pencurian, seperti penangkapan atau hukuman penjara.***
