Program itu ia lakukan dengan menggandeng sektor lain termasuk bisnis dan dunia pendidikan untuk memulai mengajarkan pengetahuan sampah plastik kepada anak-anak.
Menurut Saskhya, anak-anak pada dasarnya cenderung mempelajari hal baru dengan mengikuti kebiasaan yang sering mereka lihat.
“Dengan menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini, tentunya akan memperbesar peluang untuk menciptakan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan ketika beranjak dewasa,” Kata Saskhya dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara News.
“Orang tua bisa memberikan pemahaman atau pengetahuan lewat berbagai macam media, seperti video, buku cerita, dan penjelasan praktis sesuai usia yang membantu mereka untuk lebih memahami pentingnya bijak menggunakan plastik”. Kata Saskhya menambahkan.
Dalam upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan agar bijak mengelola sampah plastik sejak dini, ia beserta para partner dan kolega menghadirkan inisiatif #BijakPlastikSejakDini.
Program yang dilakukan diharap mampu menginspirasi anak untuk bijak mengelola sampah plastik seperti kebiasaan untuk mengurangi, menggunakan kembali, serta mendaur ulang sampah plastik.
Sebagai tahap awal, kegiatan bijak plastik yang diinisiasi Saskhya dan stakeholder yang terlibat dilakukan dengan menghadirkan bank sampah di dua sekolah dasar, yaitu SDN Duren Tiga 13 dan 14 di Jakarta Selatan.
Kegiatan ini juga menggandeng sektor bisnis berkelanjutan sebagai partner dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan, hingga pengolahan sampah menjadi produk bermanfaat bagi sekolah.