Network
2. Proses berkarya kita tak bisa gantikan terapi dgn profesional psikolog atau psikiater.
3. Tapi karya seni kita bisa menjadi bagian dari refleksi proses kita menjadi lebih baik.
4. Karya kita bisa punya efek besar ke orang lain, so be mindful dengan apa yg kamu bagikan. Mindful bukan berarti self censorship ya.
5. Pahami boundaries atau batasan diri kita sebelum bekerja sama atau kolaborasi dengan orang lain. Berempati pada diri sendiri sebelum berempati pada orang lain.
6. Tidak hormat pada boundaries diri sama dengan people pleaser sama dengan dimanfaatkan sama orang lain atau sebaliknya: jadi punya trust issue.
Baca Juga: Cara Benar Mengganti Merek Makanan Kucing, Jangan Sembarangan Kesehatan Kitty Taruhannya
Baca Juga: Lirik Lagu Stray Kids - Here Always, OST Hometown Cha Cha Cha Part 7 Lengkap dengan Terjemahannya
7. Trauma yang kita bikin ke orang lain saat kita bekerja sama itu bisa jadi mata rantai baru untuk kelakuan buruk yang lainnya. Misal: menormalkan bullying, pelecehan seksual, atau marah-marah gak jelas.
8. Susah sekali keluar dari lingkaran itu. Prosesnya tak selalu mulus.
9. Kalau kamu merasa lingkungan kerjamu toxic, ya mungkin itu toxic dan dirimu lagi S.O.S minta tolong. Tapi karena point #6 jadi merasa dirimu yang salah atau lembek dan tanpa sadar melakukan ke orang lain juga.
