Apa Itu Badai Matahari? Ini Bahaya yang Ditimbulkan Solar Storms Bila Menghantam Bumi

- 11 September 2021, 14:20 WIB
Apa Itu Badai Matahari? Ini Bahaya yang Ditimbulkan Solar Storm Bila Menghantam Bumi
Apa Itu Badai Matahari? Ini Bahaya yang Ditimbulkan Solar Storm Bila Menghantam Bumi /Youtube/@Kurzgesagt

JOMBANG UPDATE - Badai matahari atau yang juga dikenal dengan sebutan solar storms tengah menjadi perbincangan publik.

Para ilmuan hingga peneliti antariksa telah memperbincangkan kemungkinan badai matahari bisa berimbas pada kehidupan di bumi.

Sangeetha Abdu Jyothi menyampaikan isi makalahnya pada konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021 mengenai kemungkinan badai matahari menghantam planet ini, Bumi.

Terlepas dari kehebohan penelitian ini, sebenarnya apa itu badai matahari?

Baca Juga: 3 Fakta Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Saksikan Super Blood Moon di Langit Indonesia

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Shalat Gerhana Bulan, Super Blood Moon Sapa Langit Indonesia

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu badai matahari, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Firsport.

Badai Matahari

Badai matahari adalah letusan besar plasma dan partikel bermuatan yang diledakan ke luar angkasa.

Berbagai letusan yang ditimbulkan dari adanya badai matahari yaitu flare, prominences, sunspots, dan coronal mass ejections (CME).

Badai matahari bisa membanjiri atmosfer bumi jika terjadi dalam jumlah yang cukup besar.

Bumi sendiri bertindak sebagai lapisan pertahanan terhadap radiasi yang berbahaya. Bila diliputi matahari, hasilnya akan menghancurkan.

Adanya fenomena ini juga berdampak pada bahaya yang ditimbulkan bila terjadi.

Pemadaman internet berbulan-bulan bisa menjadi dampak yang besar dari adanya bencana tersebut.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud yang Belum Masuk

Baca Juga: 5 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan, Simak Pula Kandungannya

Sebuah makalah oleh Sangeetha Abdu Jyothi mengatakan bahwa badai ini bisa memberikan dampak yang super surya, membandingkan dengan peristiwa angsa hitam.

Partikel berbahaya pada badai matahari ini mampu menghasilkan medan magnet sendiri yang memodifikasi medan bumi dan pengaruh pembacaan kompas.

Partikel di atmosfer bumi juga dapat terbuang yang bisa menyebabkan Aurora di planet seperti cahaya utara.

Sebelumnya telah terjadi tiga badai besar yang tercatat sampai saat ini, dan yang terbaru pada tahun 2015. Bumi telah lolos relative tanpa cedera dari adanya badai tersebut.

Badai matahari yang paling parah dikenal sebagai peristiwa Carrington tahun 1859 dan menyebabkan kompas rusak secara global.***

 

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah