Alasan CDC Sarankan Ibu Hamil untuk Dapatkan Vaksin Covid-19

- 8 September 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Mendapat Vaksin Covid-19
Ilustrasi Ibu Hamil Mendapat Vaksin Covid-19 /Unsplash.com/@cdc

Dikatakan bahwa tidak ditemukan peningkatan risiko keguguran di antara 2.500 orang hamil yang menerima vaksin mRNA Covid-19 sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Data CDC menunjukkan bahwa keguguran biasanya terjadi sekitar 11 sampai 16 persen kehamilan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kurban? Simak Faktanya

Baca Juga: Efek Samping Vaksin AstraZeneca, dari Gejala Paling Umum Sampai yang Jarang Terjadi

Studi V-safe menemukan tingkat keguguran setelah menerima vaksin Covid-19 adalah sekitar 13 persen, sama seperti tingkat keguguran pada umumnya.

“Meskipun sulit untuk melakukan penelitian pada wanita hamil, CDC melihat data retrospektif yang menyimpulkan bahwa vaksin Covid 19 tidak menempatkan wanita atau bayi mereka yang belum lahir pada risiko yang lebih tinggi,” Kata Dr. Teresa Murray Amato, ketua darurat kedokteran di Long Island Jewish Forest Hills di Queens, New York dikutip JOMBANG UPDATE dari Healthline.

“Namun, data tersebut juga menyimpulkan bahwa ibu hamil yang terinfeksi virus Covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan persalinan prematur,” tuturnya.

Manfaat Vaksinasi pada Ibu Hamil Lebih Besar Daripada Risiko

CDC juga mengonfirmasi bahwa data sebelumnya, yaitu dari tiga sistem pemantauan keamanan tidak menemukan masalah keamanan untuk orang hamil yang divaksinasi di akhir kehamilan atau untuk bayi mereka.

CDC pun menambahkan, ketika digabungkan, data ini dan risiko Covid-19 yang diketahui selama kehamilan menunjukkan bagaimana manfaat vaksinasi selama kehamilan lebih besar daripada risikonya.

Halaman:

Editor: Anggita

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x