Tes kepribadian MBTI dibuat dalam rangka mengklasifikasi individu berdasarkan cara berpikir dan cara berperilaku seseorang.
Tes kepribadian MBTI perlu kamu lakukan dulu, sebelum mencoba tes tipe pasangan yang cocok dengan kepribadianmu.
Tes Kepribadian MBTI ini berasal dari Isabel Briggs Myers dan ibunya, Katharine Briggs pada sekitar tahun 1960-an. Keduanya mengusung teori dari psikolog ternama Carl Jung guna membuat tes kepribadian MBTI.
Kemudian ibu dan anak tersebut mengusulkan bahwa tes kepribadian terdiri dari empat kunci sifat dasar manusia, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Introvert (I) vs. Esktrovert (E) – Sifat dasar seseorang untuk memusatkan perhatiannya.
- Sensing (S) vs. Intuition (N) – Sifat dasar seseorang untuk memahami sebuah informasi.
- Thinking (T) vs. Feeling (F) – Sifat dasar seseorang untuk menarik kesimpulan dan mengambil keputusan.
- Judging (J) vs. Perceiving (P) – Sifat dasar tentang pola hidup seseorang.
Baca Juga: 7 Resep Olahan Daging Kambing untuk Idul Adha 2021 yang Mudah, Empuk, dan Tidak Bau Prengus
Baca Juga: 11 Gejala dan Tanda Stres Berlebihan yang Sering Diabaikan
Dalam tes kepribadian MBTI, kamu akan menemukan sifat dasar apa yang cenderung kamu miliki. Hal ini yang akan menjadi dasar pijakan memilih tipe pasangan yang cocok dengan dirimu.
Kamu akan mengetahui sifat dasarmu, apakah kamu orang yang yang introvert atau ekstrovert, sensing atau intuisi, thinking atau feeling, judging atau perceiving dan lainnya.
Selain itu, dalam tes kepribadian MBTI ini kamu juga bisa mengetahui potensi masalah yang akan dihadapi serta solusinya.