Network
JOMBANG UPDATE - Game Fortnite tengah jadi perbincangan di jagat maya lantaran dituding ada misi penghancuran bagunan yang menyerupai Ka'bah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno saat ini tengah menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji pemblokiran game Fortnite.
Pemblokiran Fortnite ini dilakukan agar game online ini tidak dimainkan oleh anak-anak.
Selain mewajibkan pemain Fortnite untuk menghancurkan bangunan mirip Ka'bah, game online garapan Epic Games ini juga dianggap tidak memiliki nilai-nilai luhur keagamaan.
Baca Juga: Download Crazy Games Merge, Game Online Termasuk Aplikasi Penghasil Uang 2021?
Baca Juga: Crazy Games Merge Penghasil Uang 2021, Penipuan atau Terbukti Membayar?
Bukan hanya itu, game Fortnite juga dinilai dapat memicu perilaku kurang menghormati kerukunan antar umat beragama dan mendorong aksi kekerasan.
"Lima kali sehari minimal kita menghadap Ka'bah, dari manapun kita di dunia untuk menunaikan Shalat wajib atau shalat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa ada ikon yang dinilai mirip Ka'bah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik level berikutnya," ungkap Sandiaga, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara pada Selasa 6 Juli 2021.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, game Fortnite dianggap terlalu sensitif untuk dimainkan.
"(Game) ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif," ucapnya.
Menparekraf menegaskan Ka'bah merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia.
Sandiaga mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo mengenai larangan memainkan Fortnite bagi umat muslim.***
