JOMBANG UPDATE - Kecanduan cinta adalah kecenderungan perasaan yang tidak sehat menurut ilmu psikologi.
Kecanduan cinta dijelaskan memiliki pengaruh buruk pada penderita maupun orang yang terlibat relasi.
Menurut psikologi, kecanduan cinta adalah kondisi mental dan pola perilaku yang terwujud ketika keterikatan dan kasih sayang menjadi negatif.
Psikologi menyebut sifat obsesif, mengikat, dan disfungsional, sebagai tanda dasar kecanduan cinta.
Baca Juga: Cara Mengenali Ciri Orang Manipulatif dari 'Senjata' yang Biasa Digunakan
Baca Juga: 9 Cara Mengontrol Emosi Hadapi 'Orang Toxic' Saat Puasa
JOMBANG UPDATE merangkum 4 tipe kecanduan cinta untuk lebih memahami ciri dan tanda perilaku tidak sehat ini.
1. Tipe Kecanduan Cinta Obsesif
Tipe obsesif atau obsessed adalah salah satu jenis pecandu cinta yang paling umum. Mayoritas orang yang terlibat relasi mungkin terpengaruh dan menunjukkan beberapa pola relasional obsesif seperti mengontrol aktivitas pasangan dan posesif.
Orang ini dilingkupi perasaan bahwa pasangan - satu orang istimewa tersebut - melengkapi diri mereka.
Orang yang kecanduan cinta tipe obsesif dengan mudah menjadi terpesona atas relasinya karena imajinasi dan ekspektasi mereka sendiri.
Pecandu cinta obsesif menjadi terlalu terikat pada objek cintanya dan merasa sangat sulit untuk melepaskan diri darinya.
2. Tipe Kecanduan Cinta Codependent
Ini adalah tipe kekasih yang 'bergantung' dan tidak mandiri. Orang ini menggunakan pasangannya untuk memperkuat harga diri mereka yang rapuh dan untuk mendapatkan validasi.
Tipe ini mengharapkan pasangannya memberi arti hidup. Kenyataannya, orang ini tidak dapat memberi atau menerima cinta. Orang ini memiliki masalah harga diri yang rendah.
3. Tipe Kecanduan Cinta Narsistik
Pribadi narsistik pada dasarnya tidak sehat. Saat menjalin relasi dengan orang lain, pecandu cinta narsistik adalah manipulator emosional yang mengeksploitasi pasangan.
Orang ini menggunakan pasangan sebagai seseorang yang bisa dikendalikan untuk meningkatkan ego sendiri.
Paksaan, tipu daya, dan terkadang kekerasan digunakan untuk mempertahankan kendali dalam hubungan. Tipe ini mungkin menjadi kasar jika merasa diri diabaikan atau ditolak.
Baca Juga: Siapa Orang yang Paling 'Membosankan' di Dunia? Begini Menurut Pendapat Ilmuwan
Baca Juga: Bukan Insomnia! Revenge Bedtime Procrastination, Fenomena Begadang Demi ‘Me Time’
4. Tipe Kecanduan Cinta Ambivalen
Pecandu cinta ambivalen adalah salah satu dari banyak jenis pecandu cinta. Orang-orang yang ambivalen berada pada arena abu-abu di mana mereka membutuhkan cinta tetapi takut akan keintiman.
Tipe ini bisa menjadi seseorang yang terobsesi dengan pasangan yang tidak benar-benar nyata, menyebabkan hubungan berantakan ketika segala sesuatunya menjadi intim, atau seseorang yang bersedia menjadi intim secara fisik tetapi tidak terlibat secara emosional.
Itulah 4 tipe kecanduan cinta yang umum ditemukan menurut psikologi. Selain 4 tipe tersebut, seorang pecandu cinta bisa dibedakan berdasarkan pola kebutuhannya dengan pasangan.
Kenali tipe kecanduan cinta untuk membuat relasi yang lebih sehat dan positif.***