Deddy Corbuzier Sempat Alami Badai Sitokin Saat Terpapar Covid-19, Kenali Gejalanya

23 Agustus 2021, 16:32 WIB
Deddy Corbuzier Sempat Alami Badai Sitokin Saat Terpapar Covid-19, Ini Gejalanya /Tangkapan Layar YouTube/Deddy Corbuzier

JOMBANG UPDATE – Baru-baru ini media dikejutkan dengan pemberitaan bahwa Deddy Corbuzier terpapar Covid-19.

Tidak hanya itu, ia juga mengakui bahwa dirinya sempat alami badai sitokin saat terinfeksi Covid-19 dan dinyatakan kritis.

Lalu, apa sebenarnya badai sitokin yang sempat dialami Deddy Corbuzier dan bagaimana gejalanya?

Demi mewaspadainya, mari simak rangkuman dari redaksi JOMBANG UPDATE mengenai badai sitokin serta gejalanya.

Baca Juga: Heboh! Jackie Chan dan Joe Taslim Jadi Bintang Iklan Shopee 9.9 Terbaru!

Baca Juga: Jadwal Praktek dr. Gunawan di Rumah Sakit Medistra

Badai sitokin sesungguhnya adalah sebuah sinyal untuk meminta sistem kekebalan tubuh melawan serangan virus.

Akan tetapi, sistem kekebalan tubuh sendirilah yang pada akhirnya juga menyerang si pemilik tubuh, karena badai sitokin memicu pelepasan oksida nitrat dalam jumlah besar, yang selanjutnya akan mengencerkan darah dan menghancurkan pembuluh darah.

Dalam kasus ini Covid-19 dapat memicu terjadinya badai sitokin.

Saat pertama kali virus menginfeksi tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh manusia belum mengenali virus ini.

Sehingga saat virus menyerang sel normal, sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengenali serta membedakan virus itu sendiri dan sel normal.

Lalu saat virus berkembang biak dengan sangat cepat, sistem kekebalan tubuh tidak dapat mentoleransi dan akhirnya bekerja keras untuk membersihkan virus tersebut.

Hal inilah yang menyebabkan badai sitokin dapat terjadi.

Pada kasus Covid-19, setelah Covid-19 menyerang paru-paru, sistem kekebalan tubuh mengirimkan banyak sel kekebalan ke dalam jaringan paru-paru untuk melawan Covid-19.

Baca Juga: Kumpulan Resep Obat Herbal Maag dr. Zaidul Akbar, Gampang dan Ampuh untuk Atasi Asam Lambung yang Meningkat

Baca Juga: Badai Sitokin Itu Apa? Penyakit yang Diidap Deddy Corbuzier

Kemudian membentuk pneumonia dan beberapa gejala lain seperti batuk, demam tinggi, peradangan (kemerahan dan pembengkakan), kelelahan parah, dan mual.

Namun, karena sel-sel kekebalan tidak dapat melawan Covid-19 secara akurat, akhirnya sel-sel ini juga melawan sel-sel normal secara membabi buta.

Ini mengakibatkan badai sitokin terbentuk dan pada akhirnya membunuh sebagian besar sel-sel normal yang ada di paru-paru.

Hal ini dapat terlihat apabila dilakukan CT scan pada paru-paru, karena bayangan putih besar akan muncul akibat badai sitokin ini.

Bayangan putih ini juga dikenal dengan paru-paru putih dan pada kasus ini pasien biasanya akan mengalami gagal napas hingga kematian akibat hipoksia atau rendahnya kadar oksigen pada jaringan tubuh.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler