Network
JOMBANG UPDATE - Ada amalan penyelamat siksa kubur yang dijelaskan oleh Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim.
Kata Gus Baha, jika salah satu amalan penerang kubut ini dihafal, maka dapat menjadi penyelamat dari siksa kubur.
Terlebih apabila belum hafal seluruh isi Al Quran, maka surah penerang kubur ini dapat dibaca secara rutin.
Lantas, amalan seperti apa yang menurut Gus Baha dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur?
Baca Juga: Amalan Sebelum Sholat Subuh Ini Jika Dibaca 100 Kali Akan Lancarkan Rezeki Kata Syekh Ali Jaber
Berikut penjelasannya, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari artikel PortalSulut.com bertajuk "Sehelai Rambut pun Tak Akan Disentuh Azab Kubur, Bukan Yasin Tapi Hafalkan Amalan Ringan Ini Ujar Gus Baha".
Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur
Semua yang bernyawa pasti akan binasa, akan berpindah dari alam materi ke alam kubur.
Semakin banyak dosa yang kita perbuat di dunia, semakin pedih pula azab yang diturunkan kepada kita.
Karena itu wajib untuk membekali diri dengan sebanyak-banyaknya amal baik, terutama suatu amalan dari kitab suci Al-Quran.
Kata kyai dari Rembang itu, surah tersebut bisa melindungi dari siksa di alam kubur kelak.
Bahkan kalau kita tidak bisa hafat seisi Al-Quran, setidaknya kita bisa hafal satu surat ini saja.
Hal ini sebagaimana dinukil dari Instagram @ngajigusbaha.
Salah satu rukun iman adalah percaya kepada kitab suci. Al-Quran memang kitab yang punya derajat tinggi dalam agama.
Barangsiapa yang sanggup menghafal Al-Quran, maka akan mendapat kemuliaan tinggi di hadapan Allah.
Kemuliaan itu berupa cahaya keselamatan kelak bila kita sudah tiba ke alam kubur, rumah terakhir semua umat manusia.
Tapi bagi yang tidak bisa menghafal keseluruhan isi Al-Quran, maka bisa menghafal satu surah saja yang sangat istimewa menurut Gus Baha.
Mengutip hadits At-Thabrani, nabi Muhammad SAW pernah berkata:
“Sesungguhnya saya sangat senang kalau surat Tabarok itu berada di setiap hati manusia dari golongan umatku,” kutip Gus Baha.
Kata kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu, surah Tabarok adalah surah Al-Mulk.
“Tabarok (Al-Mulk) itu sebagai penghalang dari siksa kubur, tabarok itu sebagai munjiyat (penyelamat),” terang Gus Baha.
Oleh karenanya, Gus Baha mengingatkan setidaknya bila tidak hafal seisi Al-Quran, paling tidak kita bisa hafal surah Al-Mulk.
Dengan bisa menghafal surat ini, harap kita bisa terlindungi dari siksa alam kubur kata Gus Baha.
Karena itu bila hafalan Al-Quran kita belum cukup, seringlah untuk membaca surah Al-Mulk ini.
Dengan sering-sering membaca surah Al-Mulk ini, lambat laun kita bisa lebih hafal dan familiar di memori.
Demikianlah keterangan lengkap Gus Baha tentang amalan penyelamat dari siksa kubur.***(Triwardana Mokoagow/PikiranRakyat-PortalSulut.com)
