Tuntunan Seputar Puasa Syawal: Bayar Hutang Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal Lebih Dulu?

- 7 Mei 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal
Ilustrasi Puasa Syawal /Pexels.com/Engin Akyurt

Lebih lanjut, UAH menjelaskan jika seandainya kata “min (dari)” dalam hadis diganti dengan “fi (di dalam)” maka kemungkinan besar tuntunan puasa Syawal diwajibkan untuk dilaksanakan secara berurutan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, puasa Syawal tidak harus dilakukan secara berurutan seperti saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

2. Puasa Syawal sebelum membayar hutang puasa Ramadhan

Mengutip dari penuturan Ustadz Firanda Andirja, MA, para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai mekanisme pengerjaan puasa Syawal dengan membayar hutang puasa Ramadhan.

Pendapat pertama menurut Ustadz Firanda, seseorang yang ingin menjalankan puasa Syawal haruskah mengganti hutang puasa Ramadhan terlebih dahulu.

Hal tersebut disandarkan pada kata “ ثُمَّ ” (kemudian) dalam hadis keutamaan puasa Syawal. Kata tersebut mengindikasikan dengan kuat jika puasa Syawal harus dikerjakan setelah puasa Ramadhan dan juga hutangnya.

Akan tetapi, Ustadz Firanda pribadi lebih condong kepada pendapat yang kedua. Dimana seseorang boleh mendahulukan puasa Syawal dibanding membayar hutang puasa Ramadhan.

Terlebih jika seseorang yang akan menjalankan puasa Syawal takut tidak sempat menjalankannya karena suatu halangan tertentu.

Alasan Ustadz Firanda memilih pendapat kedua karena rentang waktu puasa Syawal lebih pendek dibandingkan rentang waktu membayar hutang puasa Ramadhan.

Hutang puasa Ramadhan sendiri dapat diganti selama setahun penuh sebelum puasa Ramadhan yang akan datang.

Halaman:

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x