Seperti terjadinya musibah-musibah. Kebakaran hutan, tanah longsor, tsunami, kita haru bisa bersabar dengan cara menyadari bahwa itu semua adalah taqdir Alloh & kita harus mengintrospeksi diri.
Dari semua jenis kesabaran yang telah kita uraikan tadi, Syaikh Muhammad Jalaluddin dalam kitab Mau’idzotul Mu’mininnya mengungkapkan, pada hakekatnya sabar adalah kekonsistenan menjaga hal-hal yang membangkitkan nilai-nilai agama sebagai lawan dari hal-hal yang membangkitkan hawa nafsu.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat yang Menggetarkan Hati: Mempersiapkan Bekal untuk Akhirat
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat 7 Menit: Berbakti Kepada Orang Tua, Meluangkan Waktu untuk Ibu
Semoga dengan kita selalu bersabar, pertolongan Alloh akan selalu menyertai kita.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُم فِى القُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِفَهْمِهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Teks Khutbah Jumat II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا