Khutbah Idul Adha 2021 Tema Berkurban di Masa Pandemi

- 15 Juli 2021, 09:00 WIB
Khutbah Idul Adha 2021 Tema Berkurban di Masa Pandemi
Khutbah Idul Adha 2021 Tema Berkurban di Masa Pandemi /Pixabay/ @Mli235

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS An-Nahl: 90).

Setiap muslim harus memberi kebaikan bagi sesama dan kingkungan secara melintasi tanpa diskriminasi. Bangun kebersamaan dengan sesama secara ikhlas dan bermanfaat.

Sebagai wujud berqurban bagi kepentingan sesama, setiap muslim sebaliknya menghindarkan diri dari segala bentuk egoisme seperti bertindak semaunya sendiri, tidak mengikuti protokol kesehatan karena merasa diri aman, dan berbuat yang merugikan pihak lain.

Jauhi sikap berlebihan dan tamak yang membuat kerusakan di muka bumi, memupuk kekayaan dengan merusak alam dsn merugikan masyarakat, monopoli, oligarki, korupsi, dan menyalahgunakan kekuasaan.

Pasca Idul Adha setiap muslim perlu menyebarluaskan dan mempraktikkan ta’awun dan ukhuwah atau solidaritas sosial sebagai budaya dan praksis sosial untuk membela kaum lemah, menyadarkan kaum kaya agar mau berbagi, dan menebar serba kebaikan dengan sesama yang bersifat melintasi.

Budaya dan praksis solidaritas sosial juga disebarluaskan melalui harmonisasi sosial yang memupuk benih-benih toleransi, welas asih, damai, dan saling memajukan yang membawa pada kebajikan hidup kolektif yang luhur dan utama.

Praktik keagamaan dalam kehidupan sosial yang indah ini jangan mekar sesaat di kala ritual ibadah semata, tetapi harus mewujud dan menyebar luas sepanjang masa dalam kehidupan sebagai pantulan iman dan ihsan yang merahmati semesta alam.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Di akhir khutbah ini marilah kita bermunajat kepada Allah agar pasca ‘Idul Adha kita kaum muslimin makin menjadi insan yang shaleh, yang mau berkorban dalam menunaikan kebajikan dan ketaqwaan.

Seraya dengan itu selaku kaum beriman harus berani menjauhi yang buruk dan munkar agar kehidupan dilimpahi berkah Allah. Hidup di dunia ini sejatinya fana yang harus diisi dengan iman, ilmu, dan amal shaleh yang membawa keselamatan di akhirat kelak nan abadi.

Halaman:

Editor: Apriani Alva

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x