JOMBANG UPDATE - Bacaan niat puasa qadha Ramadhan dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Bagi umat islam, puasa di bulan Ramadhan termasuk dalam rukun islam yang hukumnya wajib dilakukan.
Meskipun demikian, beberapa keadaan mungkin membuat kewajiban tersebut tidak bisa terlaksana.
Kondisi-kondisi seperti orang sakit, perempuan yang menstruasi, ibu hamil dan atau menyusui, dan orang yang melakukan perjalanan panjang atu musafir diperbolehkan untuk tidak melakukan puasa dan menggantinya di hari lain setelah Ramadhan usai, sejumlah hari yang ditinggalkan.
Baca Juga: Hadits Puasa Syawal 6 Hari Masih Diperdebatkan? Simak Penjelasannya
Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal dan Puasa Sunnah Setelah Ramadhan Usai, Amalkan Juga Puasa Ayyamul Bidh
Utang puasa Ramadhan biasanya disebut sebagai puasa qadha.
Ketentuan terkait puasa qadha Ramadhan tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 184.
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ