JOMBANG UPDATE - Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan hukum kumur-kumur dan gosok gigi saat menjalankan puasa Ramadhan.
Benarkah, kumur-kumur dan gosok gigi dapat membatalkan puasa Ramadhan? Mengetahui jawaban tersebut Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan detail.
Dikutip JOMBANG UPADTE dari YouTube Aswaja TV, berikut hukum kumur-kumur dan gosok gigi saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan menurut Ustadz Abdul Somad (UAS).
Baca Juga: Hukum Menjual Makanan Siang Hari Selama Bulan Ramadhan, Buya Yahya Beri Penjelasan
Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Tentang Hakikat Dunia dari Tausiah Ustadz Muhammad Wahyudi
1. Hukum Kumur-Kumur
Berkumur-kumus saat puasa hukumnya mubah atau boleh.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan tidak dibolehkan berkumur-kumur secara berlebihan.
"Berkumur secara ekstrim atau berlebihan, itu yang tidak boleh,” ujar Ustadz Abdul Somad.
UAS menjelaskan, berkumur-kumur secara berlebihan yang dimaksud adalah membiarkan air masuk pada pangkal tenggorokan hingga berbunyi seperti suara dengkuran.
2. Mengeluarkan Air Sisa Terakhir dari Kumur-Kumur
Setelah berkumur-kumur, UAS menyarankan untuk mengeluarkan air sisa terakhir dari kumur-kumur.
Pastikan mutit tidak merasakan sesuatu saat menelan ludah agar puasa ttidak batal.
Baca Juga: Resep Bubur Candil Kenyal dan Legit, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa Ramadhan
Baca Juga: Resep Es Jagung Segar dan Nikmat, Cocok Ide Jualan Buka Puasa Ramadhan
3. Hukum Gosok Gigi
Gosok gigi saat puasa hukumnya boleh atau mubah.
Beberapa ulama mempercayai, hukum mengosgok gigi setelah matahari tergelincir adalah makruh.
UAS menjelakan secara detail waktu makruh melakukan gogok gigi saat puasa.
"Jam 12, jam 13, jam 14, itu makruh. Kenapa? Karena pada saat itu orang yang sedang berpuasa sedang dalam keadaan amat haus, kering. Setelah gosok gigi, jadi segar,” paparnya.
Itulah hukum kumur-kumur dan gosok gigi saat puasa Ramadhan yang dipaparkan Ustadz Abdul Somad (UAS).***