BMKG Rilis Data Hilal Hasil Hisab 1 April 2022, Ketinggian Bulan Masih di Bawah Ketentuan MABIMS

23 Maret 2022, 13:05 WIB
BMKG Rilis Data Hilal Hasil Hisab 1 April 2022, Ketinggian Bulan Masih di Bawah Ketentuan MABIMS /Pexels/Ahmed Aqtai

JOMBANG UPDATE - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) merilis data perkiraan hilal 1 Ramadhan 1443 H pada 21 Maret 2022.

Perkiraan BMKG ini didasarkan pada perhitungan ketinggian Bulan dan Matahari secara astronomi dan akan disesuaikan dengan ketentuan MABIMS (Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Sebagaimana ketentuan MABIMS, data BMKG ini adalah salah satu bahan acuan yang akan digunakan Kemenag pada rapat penentuan 1 Ramadhan 1443 H.

Sebelumnya diberitahukan bahwa perkiraan awal Ramadhan akan ditentukan melalui sidang isbat tanggal 1 April 2022.

Baca Juga: Sunnah Sebelum Tidur Ala Rasulullah, Khalid Basalamah Bagikan Tips Agar Kualitas Tidur Makin Meningkat

Baca Juga: Mencicipi Makanan Saat Puasa Hukumnya Apa? Kemenag RI Beri Penjelasan

Dalam hal ini, BMKG sebagai institusi pemerintah memenuhi salah satu tugas pokok yaitu memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan dan matahari.

Di samping memberikan informasi data-data hilal hasil hisab, BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 30 lokasi di Indonesia.

Itu adalah agenda rutin bulanan BMKG yang dapat disaksikan secara online (live streaming) di kanal www.bmkg.go.id/hilal.

Pada momen penentuan 1 Ramadhan 1443 H ini, BMKG berperan memberi pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah.

Data BMKG ini nantinya juga akan ditindaklanjuti sebagai bahan penunjang pelaksanaan rukyat pada 30 April 2022.

Kapan 1 Ramadhan menurut BMKG?

Awal bulan baru dapat diamati dengan menentukan waktu posisi konjungsi bulan dan matahari yang sederajat.

Peristiwa konjungsi bulan dan matahari akan kembali terjadi pada hari Jum’at, 1 April 2022 M, pukul 06:24:15 UT atau pukul 13:24:15 WIB atau pukul 14:24:15 WITA atau pukul 15:24:15 WIT.

Saat itu, nilai bujur ekliptika matahari dan bulan tepat sama 11,509 derajat.

Peta Elongasi tanggal 1 April untuk wilayah Indonesia. BMKG

Menurut data BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam 1 April 2022, berkisar antara 1,12 derajat di Jayapura, Papua, sampai dengan 2,19 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 April 2022 berkisar antara 2,87 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 3,46 derajat di Sabang, Aceh.

Sementara laporan data umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 1 April 2022, berkisar antara antara 2,31 jam di Merauke, Papua sampai dengan 5,39 jam di Sabang, Aceh.

Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Keluar Rumah dan Berangkat Kerja, Urusan Lancar dan Dihindari Keburukan Kata Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Arti Mimpi Air, 8 Makna Menurut Al-Quran dan Hadits

Jika hanya berdasarkan data tersebut, belum cukup untuk menentukan kapan 1 Ramadhan.

Berdasarkan data tersebut, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Ramadhan 1443 H dapat dilakukan setelah Matahari terbenam tanggal 1 April 2022.

Bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadhan 1443 H, perlu memperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 1 April 2022 tersebut.

Sementara itu, ketentuan awal bulan baru yang diatur MABIMS menyatakan awal bulan baru ditetapkan dengan kriteria ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

BMKG memastikan akan menunjang data hasil hisab ini dengan pelaksanaan rukyat di 30 titik lokasi.

Perkembangan terbaru jadwal Rukyat oleh BMKG akan diumumkan segera.***

Editor: Alinur Awwalina

Tags

Terkini

Terpopuler