Hadits Puasa Syawal 6 Hari Masih Diperdebatkan? Simak Penjelasannya

14 Mei 2021, 09:35 WIB
Hadits Puasa Syawal Masih Diperdebatkan? Simak Penjelasannya /Dok. Kemenag RI/

JOMBANG UPDATE - Puasa Syawal menjadi ibadah sunnah dengan menjalankan puasa selama 6 hari yang dikerjakan umat muslim setelah merayakan Idul Fitri.

Dalam sebuah hadist diterangkan menjalankan ibadah puasa Syawal akan mendapatkan pahala berlipat ganda dan disamakan dengan menjalankan puasa terus menerus.

Beberapa kalangan mungkin bertanya-tanya mengenai hadits Puasa Syawal tersebut yang masih diperdebatkan.

Bagaimana bunyi hadits puasa Syawal dan seperti apa menyikapi perdebatan ini? Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal dan Puasa Sunnah Setelah Ramadhan Usai, Amalkan Juga Puasa Ayyamul Bidh

Baca Juga: Jadwal MotoGP Prancis Hari Ini Lengkap dengan Moto3 dan Moto2 Jumat 14 Mei 2021

Hadist Puasa Syawal

Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan, umat Islam menyambut hari raya lebaran Idul Fitri dengan suka cita pada  bulan Syawal.

Berbagai makanan khas lebaran hingga kue-kue kering tersaji di atas meja yang menjadi ciri khas perayaan ini setelah menahan nafsu selama satu bulan penuh.

Setelah Idul Fitri umat Islam biasanya mengerjakan Puasa Syawal selama enam hari yang dapat dilakukan berturut-turut atau tidak.

Dikutip JOMBANG UPDATE dari Suara Muhammadiyah, puasa 6 hari pada bulan Syawal dilakukan berdasarkan hadits dari Abu Ayub al-Anshari dan diriwayatkan oleh Jamaah kecuali al-­Bukhari dan an-Nasai, bahwa Nabi saw bersabda:

[مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ [رواه الجماعة

Artinya: “Barangsiapa yang melakukan puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan melakukan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan dia berpuasa terus menerus.” [HR. Jama’ah dari Abu Ayub al-Anshari].

Beberapa pihak menolak hadits tersebut adalah Imam Malik bin Anas yang mengatakan, ia tidak pernah melihat ahli fiqh yang berpuasa enam hari.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsak Puasa Syawal 2021 Wilayah Jakarta dari Kemenag

Baca Juga: Niat Puasa Syawal Beserta Tata Cara dan Keutamaannya, Simak Juga Jadwal Puasa Sunah Setelah Idul Fitri

Pendapat Imam Malik ini, dapat dapat disimpulkan para ahli fiqh yang tidak menjalankan puasa syawal 6 hari tidak dapat dijadikan dalil bahwa puasa tersebut bukan sunnah.

Dalam kitab Mizanul-i’tidal disebutkan, terdapat seorang perawi yang dilemahkan oleh Ahmad dan an-Nasai.

Namun, Muslim menshahihkannya, terbukti dengan mentakhrijkan hadits di atas.

Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zadul-Ma’ad menerangkan mengenai puasa Syawal 6 hari itu sah dari Nabi saw.

Itulah sikap yang dapat diambil dalam menyikapi perdebatan hadits puasa Syawal selama 6 hari yang dikutip dari Suara Muhammadiyah.***

Editor: Apriani Alva

Sumber: Suara Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler