JOMBANG UPDATE - Harga daging sapi di Jombang masih stabil tidak berpengaruh dengan adanya wabah PMK pada hewan ternak.
Wahab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak juga tidak berdampak pada daya beli daging sapi masyarakat Jombang.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Hari Oetomo menyampaikan dari 16 pasar tradisional di Jombang, daya beli masyarakat masih normal.
Sebaran PMK pada hewan ternak telah digaungkan sejak satu pekan terakhir, tetapi kabar tersebut tidak berpengaruh pada daya beli daging sapi di Jombang.
Baca Juga: Waspada PMK pada Hewan Ternak di Jombang, Simak Ciri-Cirinya
Baca Juga: Resep Acar Hokben Ala TikToker Michele Alex, Porsi Melimpah untuk Dimakan Sepuasnya!
Harga daging di pasar daerah Jombang stabil pada kisaran harga Rp103 ribu hingga Rp106 ribu per kilogram.
"Kami memiliki 16 pasar daerah yang juga menjual daging sapi, pantauan kami tidak berpengaruh pada daya beli masyarakat untuk komoditi daging sapi, walaupun saat ini ada wabah PMK, termasuk dari sisi harga masih cukup stabil sekitar 103 ribu hingga 106 ribu rupiah per kilogramnya,” terang Hari Oetomo, dikutip JOMBANG UPDATE dari rilis resmi Pemkab Jombang.
Sementara itu, suplai daging sapi di Jombang masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Terkait dengan suplai daging sapi dari rumah potong hewan (RPH) di Jombang, hasil koordinasi kami dengan Dinas Peternakan Jombang, ketersediaannya masih cukup aman,” jelasnya.
Sebelumnya telah dikabarkan, wabah PMK pada hewan ternak mengakibatkan kematian tetapi dalam tingkat yang rendah.
PMK pada hewan ternak tidak menular pada manusia dan saat terjangkit pada sapi atau hewan lainnya dapat sembuh dengan masa inkubasi 14 hari serta masa penyembuhan 14 hari.
Baca Juga: Tempat Wisata Jombang yang Ramah Anak, Cara Asyik untuk Nikmati Akhir Pekan Bersama Buah Hati
Sapi yang pernah terjangkit PMK tetap aman dipotong jika telah dinyatakan sembuh.
Hal tersebut dikarenakan virus akan mati pada suhu 60 derajat celcius.
Itulah kabar mengenai harga daging sapi yang tidak berpengaruh dengan adanya PMK pada hewan ternak di Jombang.***