Omicron Menyebar Luas, Ini Daftar Negara Penyebaran B.1.1.529

- 1 Desember 2021, 11:10 WIB
Omicron Menyebar Luas, Ini Daftar Negara Penyebaran B.1.1.529
Omicron Menyebar Luas, Ini Daftar Negara Penyebaran B.1.1.529 /Instagram.com/@kominfo

JOMBANG UPDATE - Varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau omicron, diketahui telah menyebar di sejumlah negara di Eropa hingga Hong Kong.

Ancaman omicron muncul pertama kali di Afrika Selatan dan kini membuat sejumlah negara khawatir akan terjadinya gelombang Covid-19.

Negara mana saja yang telah mendetekasi B.1.1.529 atau omicron?

Berikut JOMBANG UPDATE merakung informasi lengkap seputar omnicron dan penyebarannya yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Omicron, Babak Baru Mimpi Buruk Covid-19.

Baca Juga: Cegah Omicron Masuk Indonesia, Kemenhub Perketat Pintu Masuk Internasional

Baca Juga: Kata-kata Mutiara Bulan Desember 2021 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, Cocok untuk Status Sosmed

Omicron, Babak Baru Covid-19

Libur akhir tahun dan Natal di depan mata. Berbagai pembatasan sudah mulai diberlakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19. Di sisi lain, ancaman varian baru Covid-19, B.1.1.529 atau omicron yang pertama muncul di Afrika Selatan kini tengah menjadi kekhawatiran dan ketakutan baru negara-negara di dunia.

Omicron pun diklasifikasikan sebagai varian of concern oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang berarti lebih menular, lebih ganas, atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat seperti vaksin dan terapi.

Sebelumnya, sekitar Juli lalu, Indonesia diguncang varian delta yang menjadi mimpi buruk karena menjadi masa ketika pandemi Covid-19 di Indonesia berada di puncak kasus, baik kasus terkonfirmasi positif maupun kasus kematian.

Baru beberapa bulan mereda, jangan sampai Indonesia kembali diguncang gelombang berikutnya dengan masuknya varian omicron.

Jangan sampai pula Indonesia harus mengalami ledakan kasus terlebih dahulu baru kemudian sadar omicron sudah menyebar luas dan baru kemudian melakukan berbagai cara untuk mengatasinya. Terlambat jika demikian.

Sebelumnya, varian yang juga menjadi variant of concern antara lain varian alpha (B.1.1.7) yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan varian beta (B.1.351) yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Lalu ada varian gamma (P.1) yang pertama kali terdeteksi di Brasil dan varian delta (B.1.617.2) yang menyebar luas di India.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Balige yang Ramai Dikunjungi Saat Weekend

Baca Juga: Daftar 10 Besar Ranking BWF Ganda Campuran Usai Indonesia Open 2021, Ada 2 Wakil Merah Putih

Sejauh ini, varian omicron sudah tersebar di sejumlah negara di dunia seperti Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe, Belgia, Israel, hingga Hong Kong.

Negara-negara Eropa seperti Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Ceko, hingga Prancis juga mengonfirmasi masuknya varian ini. Termasuk juga Kanada yang mengumumkan dua kasus omicron setelah adanya pelaku perjalanan yang kembali dari Afrika.

Kini, pemerintah mulai bersiaga. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemerintah telah memperketat semua jalur transportasi baik udara, laut, maupun darat, untuk mencegah masuknya varian omicron ke Indonesia.

Pemerintah juga melarang warga negara asing (WNA) dari negara kawasan Afrika dan negara-negara yang memiliki potensi untuk menyebarkan virus omicron masuk ke Indonesia.

Dalam suatu kesempatan wawancara, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama menyatakan, upaya pengetatan yang dilakukan pemerintah sudah bagus.

Akan tetapi, hal yang harus diingat dan diperhatikan juga adalah masuknya orang, baik WNI maupun WNA ke Indonesia dari negara asing terutama negara Afrika Selatan dan negara yang sudah terdapat kasus omicron, sebelum aturan pengetatan dilakukan.

Setidaknya dalam waktu dua minggu ke belakang, sebelum aturan pengetatan dilakukan, semua orang yang masuk ke Indonesia dari negara-negara tersebut juga harus dicek.

Selain itu, kata dia, bagi masyarakat luas sudah paham betul apa yang harus dilakukan yaitu mengetatkan protokol kesehatan. Apalagi saat ini menjelang libur Natal dan tahun baru.

Segera vaksin bagi yang belum divaksin karena masih banyak warga yang saat ini belum juga divaksin.

”Varian omicron, hanya 17 hari sejak ditemukan sudah ditetapkan sebagai variant of concern oleh WHO. Kenapa? Karena banyak sekali mutasinya, diperkirakan ada 30 mutasi. Ini sangat berpengaruh terhadap penyebaran, gejala, penularan, juga efektivitas dari vaksin. Memang masih harus diteliti dan diuji, tapi kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ujarnya.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djurban mengingatkan agar Indonesia jangan jemawa menghadapi omicron.

Sebab, meski saat ini situasi pandemi sudah landai, tetapi kewaspadaan tetap harus tinggi. Dalam unggahannya, Zubairi menulis, langkah mitigasi mutlak harus dilakukan untuk menghindari pengulangan Delta.

Apalagi, menurut Zubairi, omicron seperti ”fitur terbaik” dari Alpha, Beta, Gama, dan Delta. ”Di sisi lain, kita harus terima kasih kepada ilmuwan di Afrika Selatan yang transparan dan cekatan ungkap Omicron ini,” ujar Zubairi dalam unggahannya.***(Tajuk Rencana/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x