Akan tetapi, belum jelas bagaimana perkembangan dari pembicaraan mengenai rencana produksi vaksin COVID-19 di Korea Selatan tersebut. Beberapa produsen vaksin, seperti BioNTech, Moderna, dan CureVac pun menolak mengomentari rencana ini lebih lanjut.
Lee juga menolak menyebutkan produsen pembuat vaksin lokal yang memiliki kapasitas untuk segera memproduksi vaksin jenis mRNA, tetapi sebuah sumber di pemerintahan mengatakan jika Hanmi Pharmaceuticals Co Ltd dan Quratis Co Ltd termasuk di dalamnya.
Lee melanjutkan, pengembang vaksin mRNA mungkin enggan membagikan teknologi pembuatan vaksin pada mereka. Namun, jika rencana pembuatan vaksin berjalan, maka pengembang vaksin juga dapat memperoleh keuntungan berupa izin memasok beberapa bahan baku dari Korea Selatan, di antaranya lipid, nukleotida, hingga capping reagent.
“Para pengembang vaksin mampu membuat dan mengembangkan bahan mentah untuk memproduksi vaksin. Sementara itu, Korea Selatan berkomitmen memberikan seluruh dukungan yang diperlukan, termasuk bantuan keuangan dan administrasi,” tambahnya.
Lalu, Lee juga mengatakan bahwa negaranya memilki kapasitas untuk membuat sekitar 500 juta dosis vaksin dari kesepakatan Moderna dengan Samsung BioLogics pada Mei lalu.
Selain itu, Korea Selatan berkesempatan membeli 106 juta dosis vaksin mRNA dari Pfizer dan Moderna guna melakukan vaksinasi COVID-19 untuk 52 juta penduduk tahun ini.***