Muhammad Husein juga menuturkan bahwa saat ini korban meninggal dunia akibat serangan Israel tersebut telah mencapai 22 orang.
"Kabar terakhir dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 22, yang 9 di antaranya anak-anak, dan korban luka menyentuh angka 106, yang di antaranya merupakan wanita dan ibu-ibu dari Jalur Gaza," tutur Muhammad Husein.
Lebih lanjut, Muhammad Husein menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda serangan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina akan segera dihentikan.
"Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangan yang dilakukan ke arah warga sipil tersebut," kata Muhammad Husein.
Muhammad Husein juga mengatakan bahwa Pemerintah Palestina tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk melindungi warganya dari serangan Israel.
Baca Juga: Bom Kembali Meledak di Afghanistan, Bus Sekolah Hangus Terbakar
Baca Juga: Cara Buat Twibbonize Kartu Ucapan Idul Fitri 2021 Lengkap Dengan Link, Gampang dan Apik
"Saya lihat, Pemerintah Palestina di Jalur Gaza, memang mereka tidak punya kapasitas dalam membantu atau melindungi warga," kata Muhammad Husein.
"Mereka hanya memberikan instruksi agar warga Palestina tetap waspada. Beda halnya dengan yang terjadi di wilayah jajahan Israel misalnya, mereka memiliki bunker-bunker yang bisa melindungi rakyat mereka dari roket-roket para pejuang. Sementara di Gaza, bunker tersebut tidak ada, karena memang fasilitas di Gaza sangat terbatas," tuturnya.
Menurutnya, saat ini warga Jalur Gaza pun hanya bisa pasrah dan tetap berada di rumah, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan Israel.