JOMBANG UPDATE - Pesta Halloween Itaewon, Korea Selatan, berubah menjadi horor. Sampai saat ini, tercatat 149 orang meninggal dalam insiden tersebut.
Selain itu, didapati setidaknya 76 orang mengalami tragedi yang terjadi di Itaewon pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam tersebut.
Adapun dari para korban, terdapat 2 orang asing yang dinyatakan meninggal dan 15 orang lainnya luka-luka.
Pemadam kebakaran menyatakan bahwa tragedi pesta Halloween di Itaewon terjadi karena orang yang berkumpul terlalu banyak. Hal tersebut membuat banyak orang berdesak-desakan hingga banyak yang terinjak-injak.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Halloween Itaewon, Festival Berujung Maut Tewaskan Ratusan Orang
Dilansir JOMBANG UPDATE oleh Reuters, beberapa saksi mata menyatakan bahwa Itaewon semakin larut menjadi semakin riuh. Pada akhirnya, insiden tersebut terjadi di sebuah gang kecil pada sekitar pukul 22.20 waktu setempat.
Berdasarkan keterangan media lokal, pemadam kebakaran memberikan respon di pada Sabtu pukul 22.38. Sekitar 364 orang pemadam kebakaran dan 142 ambulans dikerahkan untuk menangani insiden pesta Halloween Itaewon.
Meskipun Halloween bukan event besar yang dirayakan oleh masyarakat lokal di Korea Selatan, ini adalah pertama kalinya acara tersebut digelar tanpa masker di Seoul dalam tiga tahun sejak larangan karena pandemi Covid-19 diterapkan.
Mayoritas korban pesta Halloween Itaewon adalah remaja dan dewasa muda.
Pada saat kejadian berlangsung, diperkirakan terdapat 100 ribu orang yang memenuhi Itaewon.
Sebegai informasi, Itaewon merupakan distrik hiburan terkenal di Korea Selatan. Ada banyak klub dan restoran dengan berbagai budaya di sana.
Video yang beredar di sosial media menunjukkan bagaimana orang-orang berjejalan di dalam gang kecil sehingga susah untuk bergerak.
Baca Juga: Mengenal Sosok Pembuat Ilustrasi Google Doodle Tempe Mendoan: Reza Dwi Setyawan
Pemadam kebakaran dan saksi mata pun mengungkapkan bahwa orang-orang terus berdatangan hingga tergencet sampai ke dinding, berakhir dengan beberapa orang terjatuh dan terinjak-injak.
“Kamu akan melihat keramaian di Hari Natal dan pesta kembang api, tetapi ini 10 kali lebih besar dibandingkan itu,” ujar Park Jung-hoon (21) kepada Reuters di lokasi kejadian.
Pihak yang berwenang menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi terkait penyebab utama yang mengakibatkan insiden tersebut.
Bencana yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan, ini merupakan yang terbesar sejak tenggelamnya kapal ferry Sewol yang menyebabkan 304 orang, sebagian besar anak SMA, meninggal pada 2014 lalu.
Terkait tragedi pesta Halloween Itaewon, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol langsung mengadakan rapat darurat dan memerintahkan tim medis gawat darurat untuk segera datang ke lokasi kejadian.
Sementara itu, Walikota Seoul, Mayor Oh Se-hoon memutuskan untuk kembali segera dari kunjungan bisnisnya di Eropa usai mendapatkan kabar terkait tragedi pesta Halloween Itaewon.***