Sri Lanka Bangkrut, India Pasok Beras hingga Obat-Obatan, Kondisi Rakyat Memprihatinkan

25 Juni 2022, 15:00 WIB
Sri Lanka Bangkrut, India Pasok Beras hingga Obat-Obatan, Kondisi Rakyat Memprihatinkan //The Daily Sikh

JOMBANG UPDATE - Sri Lanka bangkrut, rakyatnya alami kondisi memprihatinkan membuat India tawarkan pasokan beras hingga obat-obatan.

Krisis ekonomi yang dialami Sri Lanka mengetuk hati pemerintah India sehingga mengirimkan bantuan pada Jumat, 24 Juni 2022.

Kondisi Sri Lanka bangkrut akibat krisis ekonomi tidak pernah dialami sebelumnya.

Berjajar rak di supermarket di Sri Lanka kosong melompong begitu pula lemari apotik.

Baca Juga: Apakah Idul Adha 2022 Boleh Mudik? Inilah Penjelasan Lengkap dan Jadwal Libur Hari Raya Kurban 1443 H

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Simak Makanan Penurun Kolesterol dalam Darah!

Krisis mata uang asing membuat Sri Lanka tidak mampu membayar makanan impor, bahan bakar hingga obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kondisi tersebut telah terjadi di Sri Lanka sejak tahun lalu dan semakin parah.

Sebanyak 22 juta orang terpaksa mengalami pemadaman listrik setiap harinya di Sri Lanka.

Inflasi yang melonjak membuat beban anggaran negara di Sri Lanka.

Demi mengatasi kebutuhan rakyat Sri Lanka, India memberikan perpanjangan kredit dengan nilai sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat.

Dana pinjaman tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi di Sri Lanka.

'Kedua pihak membahas panjang lebar tentang kegiatan masa depan program bantuan India untuk menstabilkan dan menghidupkan kembali ekonomi Sri Lanka," ujar kantor Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa usai pertemuan dengan wakil India, dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Dawn.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 26 Juni 2022: Cek Kesehatan Aries, Taurus, Sagitarius hingga Capricorn

Baca Juga: Cara Masak Daging Kambing Anti Kolesterol dari Chef Yuda Bustara, Menu Khas Restoran Cairo!

Kondisi kekurangan bahan bakar yang parah membuat lalu lintas kendaraan lumpuh di Sri Langka pekan ini,

Bahkan Parlemen membatalkan dua hari pertemuan demu menghemat bahan bakar.

PBB pekan lalu meminta bantuan pangan darurat setelah survei menunjukkan empat drai lima orang di Sri Lanka tidak makan demi mengatasi krisis.

Delegasi departemen keuangan AS diperkirakan akan tiba di ibukota Kolombo pekan depan untuk melihat krisis yang terjadi di Sri Lanka.

Saat ini Sri Lanka telah gagal membayar utang luar negeri 52 miliar dolar Amerika Serikat dan tengah bernegosiasi bailout dengan Dana Moneter Internasional.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler