NASA Temukan Komet Terbesar, Ukuran Lebarnya Sepanjang Tol Bakauheni - Terbanggi Besar

15 April 2022, 08:30 WIB
NASA Temukan Komet Terbesar, Ukuran Lebarnya Sepanjang Tol Bakauheni - Terbanggi Besar /Dok/NASA

JOMBANG UPDATE - NASA mengkonfirmasi telah menemukan komet terbesar yang pernah ada. Ukurannya tak main-main, mencapai 50 kali lebih besar dari komet terbesar yang pernah terdeteksi, dengan lebar hampir 140 kilometer atau sekitar 85 mil.

Wujud komet raksasa yang diberi nama C/2014 UN271 (Bernardinelli-Bernsetein) ini tertangkap oleh telescope luar angkasa Hubble.

Diketahui bahwa komet telah melakukan perjalanan menuju matahari selama lebih dari 1 juta tahun.

Seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman NASA, Kamis, 12 April 2022, komet C/2014 UN271 berasal dari Awan Oort yang merupakan hamburan bola raksasa dari benda-benda es pada bentangan terdalam dan terjauh dari Tata Surya. Saking jauhnya, Awan Oort sendiri sulit dideteksi.

Baca Juga: Ada Hujan Meteor, Ini 7 Fenomena Astronomi pada April 2022

Baca Juga: Tanpa Promosi, Big Bang Raih First Win di M COUNTDOWN hingga Sapu 3 Posisi Teratas Tangga Lagu Mingguan Gaon

Komet C/2014 UN271 diperkirakan telah tercipta sejak awal terbentuknya Tata Surya bagian dalam.

Gravitasi dari planet raksasa seperti Jupiter dan Saturnus lah yang membuat komet C/2014 UN271 mendekat.

"Komet ini benar-benar puncak gunung es bagi ribuan komet yang terlalu redup. Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh. Sekarang kami memastikannya," kata astronom David Jewitt dari University of California, Los Angeles.

Keberadaan komet C/2014 UN271 sendiri sebenarnya sudah dicurigai sejak tahun 2010 lalu.

Sejak saat itu, komet ini dipelajari secara intensif hingga akhirnya informasi tentang comet terkumpul pada rentang tahun 2014 hingga 2018.

Hingga akhirnya, Jewitt dan rekan peneliti, yang dipimpin oleh penulis pertama Man-To Hui dari Universitas Sains dan Teknologi Makau, menghitung ukuran C/2014 UN271 dalam resolusi tertinggi.

Mereka menghitung berdasarkan perkiraan sebelumnya dengan menggunakan pengamatan dan pemodelan Hubble untuk mengisolasi nukleus dari koma komet sampai akhirnya keberadaan komet benar-benar terkonfimasi.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler