Peran Trump di Balik Penarikan Pasukan Amerika Keluar dari Afghanistan

3 September 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi Peran Trump di Balik Penarikan Pasukan Amerika Keluar dari Afghanistan /Pixabay.com/eljebartennl

JOMBANG UPDATE - Pasukan Amerika berhasil ditarik dari Afghanistan pada Senin, 30 Agustus 2021, jelang sehari dari deadline yang telah ditentukan pada tanggal 31 Agustus 2021.

Penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan tersebut ternyata memiliki kaitan erat dengan mantan presiden Amerika Donald Trump.

Dilansir oleh JOMBANG UPDATE dari The New York Times, awal tahun lalu Perwakilan Kevin McCarthy dari California, pemimpin minoritas DPR, memuji kesepakatan mantan Presiden Donald J. Trump untuk menarik pasukan Amerika keluar dari Afghanistan sebagai langkah positif.

Kesepakatan tersebut juga dibantu oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.

Baca Juga: Afghanistan: Taliban Merebut Biometrik Militer Amerika Serikat, Data Orang dalam Perangkat HIIDE dalam Bahaya

Baca Juga: Daftar Janji Taliban yang Lebih Humanis dan Modern Setelah Berhasil Menguasai Kembali Afghanistan

Namun, hal tersebut dianggap langkah dari Partai Republik untuk menyerang Presiden Joe Biden.

Setelah kekalahan yang dialami Amerika pada November 2020. Partai republik Amerika garis keras yang dipegang Trump.

Mereka mendesak Presiden Joe Biden untuk melakukan penarikan pasukan sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelumnya.

Namun, Biden melakukan perpanjangan penarikan pasukan Amerika hingga Selasa, 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Bom Kembali Meledak di Afghanistan, Bus Sekolah Hangus Terbakar

Baca Juga: Sekolah di Afghanistan Dibom 3 Kali, 63 Korban Tewas, Buku dan Tas Siswa Berlumuran Darah

Kamis, 26 Agustus 2021 terjadi penyerangan di luar bandara Kabul yang mengakibatkan meninggalnya 13 tentara Amerika Serikat.

Partai republik menyerang Biden karena melakukan negosiasi dengan Taliban.

Mereka juga mencela keinginan Biden untuk mengurangi kehadiran Amerika di Afghanistan sebelum tanggal 11 September 2021, karena dianggap sebagai tanda kelemahan.

Partai republik sendiri terpecah sejak pemilihan Donald Trump pada tahun 2016, menjadi kubu intervensionis tradisional seperti Senator Mitch McConnell dari Kentucky.

McConnell mengecam rencana penarikan Trump dari Afghanistan, memperingatkan bahwa kepergian prematur akan mengingatkan pada kepergian Amerika yang memalukan dari Saigon.

Partai republik mendesak Wakil Presiden Amerika Serikat Kamalla Harris mengaktifkan amandemen 25 untuk Proses penjatuhan dakwaan oleh lembaga legislatif secara resmi terhadap pejabat negara.

Demikian informasi tentang pera Trump di balik penarikan pasukan Amerika yang keluar dari Afghanistan.***

Editor: Anggita

Sumber: The New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler