Serangan Israel di Jalur Gaza Makin Mencekam, Renggut Nyawa Puluhan Warga Palestina

12 Mei 2021, 15:05 WIB
Serangan Israel di Jalur Gaza, Serangan Israel di Jalur Gaza Makin Mencekam, Renggut Nyawa Puluhan Warga Palestina /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

JOMBANG UPDATE - Israel terus melancarkan serangannya ke warga sipil Palestina.

Serangan bertubi-tubi yang dilayangkan Israel membuat warga Palestina yang tinggal di sekitar Jalur Gaza hanya bisa pasrah dan berusaha untuk tidak keluar rumah.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Muhammad Husein, yang tengah berada di Gaza, Palestina mengabarkan kondisi yang terjadi di Jalur Gaza setelah serangan Israel.

Muhammad Husein menyampaikan situasi di Jalur Gaza masih mencekam.

Baca Juga: Pantun Balasan Selamat Idul Fitri 2021, Lebaran Bersama Keluarga Semakin Bermakna

Baca Juga: Cara Buat Twibbonize Kartu Ucapan Idul Fitri 2021 Lengkap Dengan Link, Gampang dan Apik

Ia mengatakan suara deru pesawat tempur Israel masih terdengar terbang di atas jalur Gaza, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiranrakyat.Bekasi.com dalam artikel Jalur Gaza Masih Mencekam Pasca Serangan Israel, WNI: Warga Palestina Hanya Pasrah dan Harap-harap Cemas.

Warga Palestine yang tinggal di jalur Gaza tak mampu berbuat banyak, mereka berusaha untuk menyelamatkan nyawa dari serangan Israel.

"Sampai saat ini kondisi Gaza masih mencekam. Suara deru pesawat tempur F-16 dan drone milik Israel masih jelas terdengar, yang sedang mengitari langit jalur Gaza. Setiap beberapa menit meluncurkan roket-roketnya ke arah pemukiman Palestina Jalur Gaza," kata Muhammad Husein, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Selasa, 11 Maret 2021.

Muhammad Husein juga menuturkan bahwa saat ini korban meninggal dunia akibat serangan Israel tersebut telah mencapai 22 orang.

"Kabar terakhir dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 22, yang 9 di antaranya anak-anak, dan korban luka menyentuh angka 106, yang di antaranya merupakan wanita dan ibu-ibu dari Jalur Gaza," tutur Muhammad Husein.

Lebih lanjut, Muhammad Husein menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda serangan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina akan segera dihentikan.

"Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangan yang dilakukan ke arah warga sipil tersebut," kata Muhammad Husein.

Muhammad Husein juga mengatakan bahwa Pemerintah Palestina tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk melindungi warganya dari serangan Israel.

Baca Juga: Bom Kembali Meledak di Afghanistan, Bus Sekolah Hangus Terbakar

Baca Juga: Cara Buat Twibbonize Kartu Ucapan Idul Fitri 2021 Lengkap Dengan Link, Gampang dan Apik

"Saya lihat, Pemerintah Palestina di Jalur Gaza, memang mereka tidak punya kapasitas dalam membantu atau melindungi warga," kata Muhammad Husein.

"Mereka hanya memberikan instruksi agar warga Palestina tetap waspada. Beda halnya dengan yang terjadi di wilayah jajahan Israel misalnya, mereka memiliki bunker-bunker yang bisa melindungi rakyat mereka dari roket-roket para pejuang. Sementara di Gaza, bunker tersebut tidak ada, karena memang fasilitas di Gaza sangat terbatas," tuturnya.

Menurutnya, saat ini warga Jalur Gaza pun hanya bisa pasrah dan tetap berada di rumah, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan Israel.

"Kita ketahui bahwa Gaza sudah diblokade sejak 2006. Jadi warga Palestina di Gaza hanya pasrah, berharap-harap cemas, tetap berada di rumah mereka, tidak berkeliaran, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan oleh Israel," kata Muhammad Husein.

Muhammad Husein juga membantah kabar yang menyebut bahwa Israel melancarkan serangan ke Masjidil Aqsa merupakan tindakan balas dendam, karena Palestina yang menyerang terlebih dahulu.

"Kericuhan yang dipicu oleh militer Israel di Masjidil Aqsa ini sudah mendapat peringatan dari jauh-jauh hari dari para pejuang Gaza," kata Muhammad Husein.

"Para pejuang Gaza tidak bisa tinggal diam melihat saudara mereka yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa diteror, diserbu, ditembaki, dan mereka sudah mengingatkan sejak dua minggu yang lalu kalau aksi tersebut tidak dihentikan, maka para pejuang Gaza akan turun tangan dan melontarkan roket-roketnya," sambungnya.

Menurut Muhammad Husein, peringatan para pejuang Gaza yang mendesak Israel untuk menghentikan aksi terornya pada warga sipil Palestina justru dijadikan alasan untuk mengintimidasi warga Palestina.

"Tampaknya ancaman ini malah semakin diprovokasi oleh pihak Israel dengan melakukan intimidasi yang lebih hebat terhadap kaum Islam yang akhirnya kemarin, Senin, para pejuang Gaza memberikan ultimatum pada kepolisian untuk Masjidil Aqsa," ucapnya.

"Kalau tidak, mereka akan melontarkan roket dan pihak Israel malah semakin terprovokatif. Akhirnya, terpaksa para pejuang Gaza melemparkan roket-roket dari Jalur Gaza dan itu dijadikan alasan oleh Israel untuk membombardir Jalur Gaza dan menargetkan anak-anak, warga sipil, termasuk wanita," tutur Muhammad Husein.***
(Rika Fitrisa/Pikiranrakyat.Bekasi.com)

 
Editor: Apriani Alva

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler