Kesehatan jiwa bisa dipengaruhi faktor seperti berikut ini:
- Tingginya tingkat stres suatu hal
- Masalah percintaan atau hubungan dengan keluarga dan teman
- Persaingan lewat sosial media
- Kemampuan untuk mengelola situasi dan emosi yang dirasakan
Informasi hal regulasi emosi dan pengelolaan stress yang sehat belum banyak masyarakat ketahui khususnya anak muda.
Kebanyakan anak muda berkeluh kesah di medsos atau bererita pada orang yang salah atau terkadang melakukan hal-hal yang membantu sesaat seperti
merokok dan perilaku adiktif sebagai pengelola stress mereka.
Hal itu sebuah kekhawatiran dr Fransisca jika dibiarkan berlarut-larut akan mempengaruhi kualitas hidup mereka kedepannya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Kota Beras Cianjur, Kebun Raya Cibodas hingga Curug Cibeureum
"Di sinilah kami aktif mengkampanyekan pentingnya menjaga memiliki kemampuan regulasi emosi yang sehat, mengelola stres, mengenal dan menghargai diri sendiri sebagai upaya untuk menjaga kesehatan jiwa anak muda dan kepada masyarakat pada umum" ujarnya.
Bagi dia hal itu adalah tanggung jawab bersama untuk menemukan ekosistem yang kondusif bagi kesejatheraan anak muda khususnya kalangan gen z dan millenials.
Tambahan informasi kesadaran masyarakat dengan pentingnya aspek kesehatan mental masih minim dengan tingginya jumlah populasi masyarakat indonesia mengalami kesehatan mental.
Data dilansirkan oleh Kemenkes tahun ini tercatat 20 persen penduduk indonesia bisa terkena masalah kesehatan mental.