Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu, Pelajar Cuma Bayar Rp5 Ribu, Luhut Beri Penjelasan

- 5 Juni 2022, 19:00 WIB
Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu, Pelajar Cyma Bayar Rp5 Ribu, Luhut Beri Penjelasan
Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu, Pelajar Cyma Bayar Rp5 Ribu, Luhut Beri Penjelasan /Instagram @syaichudin21/

JOMBANG UPDATE - Harga tiket masuk ke puncak Candi Borobudur meningkat hingga Rp750 ribu, tetapi bagi pelajar hanya perlu membayar Rp5 ribu.

Kenaikan harga tiket Candi Borobudur ini memicu perdebatan di kalangan netizen.

Bukan tanpa sebab, naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur juga diberengi peningkatan fasilatas untuk wisatawan.

Dibandrol Rp750 ribu, tarif baru tiket Candi Borobudur dirasa terlalu tinggi bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Harga Tiket Borobudur Naik Rp750 Ribu, Segini Tarif Masuk Prambanan, Lebih Murah?

Baca Juga: Profil dan Biodata Oma Gill aka Gillian Clark, Mantan Atlet Bulutangkis yang Kini jadi Komentator Badminton

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan rincian tarif baru tersebut yaitu 100 dolar AS atau setara sekitar Rp1,4 juta untuk wisatawan mancanegara (wisman) dan Rp750.000 untuk turis lokal.

Luhut Pandjaitan mengatakan, meningkatnya harga merupakan respons terkait perubahan pembatasan hingga hanya 1.200 wisatawan yang diperbolehkan naik ke puncak Candi Borobudur per harinya.

"Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dolar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah," tutur Luhut Pandjaitan lewat akun instagram pribadinya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 5 Juni 2022.

Luhut menambahkan, khusus untuk pelajar, pemerintah hanya membebankan biaya sebesar Rp5.000.

Adapun tarif bagi pengunjung yang hanya ingin masuk ke kawasan Candi Borobudur tidak berubah atau masih mengikuti harga yang berlaku sebelumnya.

Menurut Luhut, kebijakan tarif masuk ke Candi Borobudur tersebut diterapkan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah yang ada di Indonesia.

Luhut menyebut, semua turis nantinya diharuskan menggunakan pemandu wisata dari kalangan warga lokal sekitar kawasan candi, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Tarif Masuk ke Puncak Candi Borobudur Naik hingga Rp750 Ribu, Luhut: Kalo Cuma ke Kawasan Harga Biasa.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh," ucap Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Kalender Islam Juli 2022, Bulan Dzulhijah 1443 H Menjadi Momen Sakral Umat IslamBaca Juga: 5 Potret Mesra Shella Bernadetha dan Bagus Kahfi, Pasangan Atlet Voli dan Sepakbola yang Romantis Bikin Iri

Luhut memastikan harga itu layak diberlakukan, sebab kualitas dan kelengkapan fasilitas bagi wisatawan turut mengalami peningkatan.

Seperti penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular, serta penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.

Oleh karena itu, mulai Sabtu ini, pemerintah melaksanakan uji coba bus listrik tersebut di Magelang-Yogyakarta. Rute perjalanan shuttle bus meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan.

Dia lantas menegaskan, Indonesia tengah mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Masih dalam unggahan serupa, dia kembali menekankan Borobudur dikembangkan atas sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency.”

“Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas,” ujarnya.

Alasan-alasan tersebut nyatanya belum memuaskan bagi publik yang merespons unggahan Luhut Binsar Pandjaitan.

Kolom komentar unggahan tertanggal 4 Juni 2022 itu dibanjiri protes lantaran harga dianggap tidak masuk akal.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x