Masih dalam unggahan serupa, dia kembali menekankan Borobudur dikembangkan atas sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency.”
“Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas,” ujarnya.
Alasan-alasan tersebut nyatanya belum memuaskan bagi publik yang merespons unggahan Luhut Binsar Pandjaitan.
Kolom komentar unggahan tertanggal 4 Juni 2022 itu dibanjiri protes lantaran harga dianggap tidak masuk akal.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-Rakyat.com)