Dimulai September, Simak Perbedaan Antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional

24 Agustus 2021, 16:00 WIB
Dimulai September, Simak Perbedaan Antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional /Pixabay.com/f1digitals-1568321

JOMBANG UPDATE – Sejak pengumumannya tahun lalu, Asesmen Nasional banyak mencuri perhatian masyarakat, khususnya siswa, guru, dan para orang tua.

Banyak orang juga yang masih berpikir bahwa Asesmen Nasional dan Ujian Nasional (UN) memiliki kemiripan.

Hanya saja istilah atau penyebutan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional yang berbeda.

Hal tersebut juga membuat sebagian siswa khawatir karena Asesmen Nasional 2021 akan dimulai pada bulan September.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Pidato Berdasarkan Tujuan, Fungsi, dan Metode Penyampaiannya

Baca Juga: Jenis-Jenis Pidato dan Tujuannya, Simak Ulasan tentang Pidato Ekstemporan hingga Impromtu

 

Namun, di balik itu semua, nyatanya Asesmen Nasional memang benar berbeda.

Bukan hanya istilahnya saja yang berbeda, tetapi tujuan, sistem, serta hasilnya pun sangat jauh berbeda dengan Ujian Nasional.

Berikut JOMBANG UPDATE telah berhasil merangkum perbedaan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional, yaitu sebagai berikut.

1. Sasaran Ujian Nasional adalah siswa, sedangkan sasaran Asesmen Nasional adalah siswa, guru, dan semua instrumen yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Baca Juga: Mengenang Budi Darma, Sastrawan Indonesia yang Pagi Ini Tutup Usia di Umur 84 Tahun

Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Ciri-Ciri Umum dan Ciri-Ciri Khusus pada Makhluk Hidup? Simak Penjelasan Ini

Namun, khusus untuk siswa hanya diambil sampelnya saja. Setiap jenjang jumlahnya pun berbeda dan tidak menyasar siswa di tingkat akhir (hanya siswa kelas 5, 8, dan 11 saja).

Karena tujuan utama Asesmen Nasional adalah untuk perbaikan mutu pendidikan, bukan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa.

Berbeda dengan Ujian Nasional yang mengukur capaian hasil belajar siswa, sehingga Ujian Nasional menyasar siswa tingkat akhir.

2. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Asesmen Nasional bertujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan.

Sehingga Asesmen ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan, bukan menilai hasil belajar siswa pada tingkat akhir.

3. Berikutnya Ujian Nasional hanya mengukur capaian individual siswa, sedangkan Asesmen Nasional memotret input, proses, dan hasil belajar pada satuan pendidikan secara keseluruhan.

4. Asesmen Nasional dilakukan oleh siswa yang berupa sampel, guru, dan kepala sekolah.

Sampel ini dipilih secara acak oleh pusat.

5. Laporan hasil Asesmen Nasional berupa laporan sekolah di tingkat satuan pendidikan, bukan per individu seperti Ujian Nasional.

Hasil Asesmen Nasional yang berupa laporan ini nantinya akan menjadi pemetaan awal dan refleksi bagi pihak sekolah serta guru untuk perbaikan mutu sekolah, bukan untuk ranking sekolah.

Itulah perbedaan antara Asesmen Nasional dan Ujian Nasional, semoga masyarakat lebih memahami perbedaan di antara keduanya dan tidak lagi terjadi kesalahpahaman antara kedua program tersebut.***

Editor: Anggita

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler