Setelah lulus SMP, Sigit Ardian masuk ke PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) Semarang untuk belajar lebih serius.
Karir Sigit Ardian semakin mencuat saat menembus Proliga.
Sigit Ardian memulai karir profesionalnya di Proliga 2012 bersama Jakarta Pertamina Energi.
Atlet voli kelahiran tahun 1993 ini bertahan selama tiga musim dengan Jakarta Pertamina Energi. Ia meraih gelar individu sebagai Best Spiker pada Proliga 2014.
Pada Proliga 2014, Sigit akhirnya pindah ke Jakarta BNI 46 dan memperkuat tim tersebut selama dua musim.
Sigit kemudian bergabung dengan Palembang Bank Sumsel Babel dan memperkuat tim tersebut selama dua musim pada Proliga 2017 dan 2018.
Pada Proliga 2019, Sigit kembali bersama Jakarta BNI 46 dan bertahan hingga tiga musim terakhir.
Termasuk pada Proliga 2022, Sigit menjadi punggawa Jakarta BNI 46 bersama Dimas Saputra dan Tozaki Takahiro.
Sebelumnya, Sigit Ardian terdaftar dalam skuad Timnas Voli Putra dan berhasil membawa pulang medali emas SEA Games 2019 Filipina.
Dunia bola voli sempat digemparkan saat Sigit Ardian dipanggil menggantikan Fahry Septian Putratama di Timnas Voli Putra SEA Games 2021 Hanoi.