Network
JOMBANG UPDATE - Carolina Marin dikenal sebagai satu diantara pemain badminton putri dunia.
Prestasi gemilang membawa nama Carolina Marin berhasil meraih medali emas Olimpiade hingga 3 kali juara dunia.
Bukan hanya itu, Carolina Marin juga berhasil merebut gelar Juara Eropa empat kali.
Pemain bulu tangkis Spanyol, Carolina Marin adalah salah satu atlet putri terhebat di sektor bulutangkis tunggal putri.
Baca Juga: Head to Head An Se Young vs Carolina Marin Jelang Final Indonesia Masters 2023
Baca Juga: Usai Indonesia Masters 2023, Intip Jadwal Thailand Masters 2023 Pekan Depan
Seperti beberapa pemain lainnya, Marin, sebagai seorang atlet, juga pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan profesional dan pribadinya.
Namun, Carolina Marin tidak pernah berhenti percaya pada dirinya sendiri.
Sebaliknya, dia terus melanjutkan tujuannya dengan cara terbaik untuk mencapainya melalui kerja keras dan pengorbanan.
Oleh karena itu, Marin memiliki motto hidup, “I Can Because I Think I Can” yang artinya “Saya Bisa Karena Saya Berpikir Saya Bisa.”
Berikut JOMBANG UPDATE merangkum biodata dan profil Carolina Marin, pemain badminton asal Spanyol yang punya ‘ikatan batin' dengan Istora Senayan.
Profil Carolina Marin
Carolina Marin lahir di Huelva Spanyol pada 15 Juli 1993. Ayah Carolina Marin adalah Gonzalo Marín Pérez dan ibunya adalah Antonia Martin Romera.
Ibu Marin, Antonia, adalah seorang Penari Flamenco. Sebelum memutuskan karir sebagai atlet badminton, Carolina marin mengikuti jejak ibunya sebagai penari Flamenco.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru Leo-Daniel Jelang Lawan He Ji Ting-Zhou Hao Dong di Indonesia Masters 2023
Pada usia 8 tahun, minat Carolina Marin beralih pada bulutangkis. Marin bergabung dengan klub bulu tangkis IES La Order di Huelva.
Demi menjalani mimpinya sebagai atlet profesional, Marin berpindah ke Pusat Pelatihan Nasional di bawah arahan pelatih Fernando Rivas.
Saat itu usianya 14 tahun memutuskan pindah dari kampung halamannya dan menjalani kehidupan mandiri di Joaquín Blume Residence di Madrid.
Pebulutangkis tangan kidal ini kini berhasil menjadi atlet badminton profesional di usianya yang ke-29 tahun.
Pebulutangkis Spanyol Carolina Marin melakukan debut internasionalnya di bulu tangkis pada tahun 2005 di turnamen U15 internasional Brussel.
Pada tahun 2009, setelah memenangkan Kejuaraan Eropa U17 dan Kejuaraan Eropa U19, Marin memulai karir profesionalnya di bulu tangkis.
Demikian juga, dia menjadi pemain Spanyol pertama yang memenangkan medali emas dan perak di bulu tangkis. Carolina kemudian berpartisipasi di Piala Asia 2013.
Dengan sifat bawaan dan uletnya, Marin memberikan hasil yang spektakuler saat bermain bersama tim India dari Banglore di Badminton Indian League edisi perdana.
Pada tahun yang sama, wanita muda itu memenangkan gelar Emas Grand Prix London dan menjadi pemain bulu tangkis pertama dari Spanyol yang memenangkan gelar Emas Grand Prix.
Carolina Marin mengikuti Olimpiade Rio mewakili Spanyol untuk pertama kalinya yang mengincar medali emas.
Sebelum Olimpiade, Marin dianugerahi gelar Juara Eropa setelah mengalahkan Kirsty Gilmour dari Skotlandia di kota Prancis.
Carolina membalikkan keadaan dan mengalahkan Juara Dunia, PV Sindhu, dalam 83 menit dan menciptakan sejarah.
Carolina Marin berhasil menjadi Juara Olimpiade non-Asia pertama, sehingga mengurangi supremasi Juara Olimpiade Asia.
Bukan hanya itu, Marin memenangkan Kejuaraan Eropa ketiga berturut-turut pada tahun 2017 dengan mengalahkan Kirsty Gilmour dari Skotlandia.
Pada tahun yang sama, ia memenangkan gelar seri super terbuka Jepang setelah mengalahkan pemain Tiongkok, He Bengjiao.
Biodata Carolina Marin
Nama Lengkap: Caroline Maria Marin Martin
Nama Panggilan: Marin
Tanggal Lahir: 15 Juni 1993
Tempat Lahir: Huelva, Andalusia, Spanyol
Agama: Kristen
Tinggi Badan: 173 cm
Berat Badan: 65 kg
Tangan Dominan: Kiri
Kekayaan Bersih: USD 3,5 juta (perkiraan per 2021).
Itulah profil lengkap Carolina Marin, pemain badminton asal Spanyol.***
