JOMBANG UPDATE - Infeksi ulang COVID-19 akan menimbulkan resiko kematian, rawat inap dan masalah kesehatan lebih serius daripada infeksi pertama, menurut studi dari University School of Medicine di St. Louis.
“Infeksi ulang COVID-19 meningkatkan risiko hasil akut dan COVID-19 jangka panjang,” kata Dr. Ziyad Al-Aly dilansir JOMBANG UPDATE dari Antara.
Dalam studinya, ia berupaya mencari tahu infeksi ulang COVID-19 akan menambah resiko yang ditimbulkan setelah infeksi pertama.
Baca Juga: Simak Manfaat Voucher UniPin yang Perlu Anda Ketahui
Baca Juga: WHO Berharap COVID-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan di Tahun 2023
Dr. Ziyad Al-Aly bersama tim menemukan berdasarkan jumlah infeksi, resiko kumulatif dan beban infeksi berulang meningkat, resiko kematian, rawat inap dan kesehatan serius lebih besar pada infeksi ulang.
Selain itu, Dr. Ziyad Al-Aly mencatat resiko terbukti pada 3 kategori yaitu tidak divaksinasi, divaksinasi dan mendapatkan booster atau penguat.
Untuk melakukan penelitian tersebut, ia dan rekannya memeriksa data dari Department of Veterans Affairs Amerika Serikat dari 1 Maret 2020 hingga 6 April 2022.
Data dikumpulkan dari 443.588 pasien yang mengalami satu kali infeksi COVID-19 dan 40.947 pasien dengan dua atau lebih infeksi secara berulang.