Network
JOMBANG UPDATE - Iran melakukan penahanan seorang kepala polisi setempat terkait kasus penembakan berbuntut tewasnya seorang pria yang rayakan Timnas Iran di Piala Dunia 2022 Qatar.
Dilansir dari AFP, Mehran Samak berumur 27 tahun meninggal di utara kota Bandar Anzali pada 30 November lalu setelah terkena peluru senapan.
Seorang pejabat polisi mengatakan bahwa Mehran Samak terbunuh dalam suatu kerumunan, setelah Timnas Iran kalah di Piala Dunia 2022 dari musuh bebuyutan mereka Amerika Serikat.
Kekalahan tersebut membuat Timnas Iran tersingkir dari Piala Dunia 2022 dan mendapat tanggapan berangam dari pendukung pro dan anti pemerintah.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022: Head to Head Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi
"Almarhum Mehran Samak terkena senapan dan meninggal karena luka-lukanya," kata Kolonel Mahmoud Rajabi, penasihat hukum kepolisian provinsi Gilan, dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.
"Sejumlah orang, termasuk Kolonel Jafar Javanmardi, mantan komandan kepolisian Bandar Anzali, sedang diselidiki," kata Rajabi.
Seorang pengacaran perwakilan keluarga korban menulis di media sosial bahwa kepala polisi kota adalah salah satu dari mereka tangkap menurut kantor berita Tasnim.
