JOMBANG UPDATE - Nama Apriyani Rahayu tentu sudah tidak asing bagi badminton lovers. Atlet badminton Indonesia spesialis ganda putri ini memang memiliki kemampuan yang mumpuni.
Apriyani Rahayu telah membuktikan dirinya sebagai atlet badminton Indonesia berbakat yang memiliki segudang prestasi. Salah satu yang paling gemilang adalah raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
Selain itu, Apriyani Rahayu juga pernah meraih medali perunggu pada kejuaran Dunia 2018 di Tiongkok dan Asian Games 2018 di Jakarta.
Saat ini, Apriyani Rahayu tengah berlaga di Denmark Open 2022 bersama partner barunya, Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Baca Juga: Profil Lee Cheuk Yiu Lengkap Usia hingga Ranking BWF, Lawan Jonatan Christie di Denmark Open 2022
Baca Juga: Profil Choi Sol Gyu-Kim Won Ho Atlet Badminton Ganda Putra Korea, Lengkap dengan Ranking BWF
Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil lolos ke babak 16 besar Denmark Open 2022 dan akan berhadapan dengan Du Yue-Li Wen Mei dari China.
Laga Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Du Yue-Li Wen Mei di 16 besar Denmark Open 2022 dijadwalkan berlangsung hari ini, 20 Oktober 2022 sebagai pertandingan ketiga lapangan 1.
Jelang laga tersebut, ada 4 fakta menarik Apriyani Rahayu yang layak disimak. Berikut ini JOMBANG UPDATE telah merangkum informasinya.
1. Mulai Main Badminton Sejak Kecil
Apriyani Rahayu mulai bermain badminton sejak umur lima tahun di tempat kelahirannya, Konawe.
Atlet ganda putri yang satu ini bermain bulutangkis berawal karena hobi. Ia bahkan tidak siapa atlit badminton yang terkenal di Indonesia.
Namun, Apriyani mengatahui satu nama yaitu Susi Susanti meski ia tidak tahu seperti apa wajahnya.
Ia berlatih keras dalam cabang olahraga badminton sejak mengalami kekalahan di pertandingan sekolahnya.
2. Berasal dari Keluarga Sederhana
Selain itu, Apriyani berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di desa Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Saat pertama kali mendatangi Pelatihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), ia hanya membawa uang sebesar Rp200.000.
Saat diwawancara, ia mengaku saat kecil bermain dengan raket kayu buatan ayah dan menjadi raket pertama kesayangannya.
3. Awal Karir di Badminton Indonesia
Sejak awal bermain badminton, ia berlatih sebagai pemain tunggal dan saat 2012, Apriyani bergabung dengan grup ganda putri.
Berawal dari saran pelatihnya, Toto Sunarto, Apriyani dipasangkan dengan Greysia Polli pada tahun 2017.
Setelah Greysia Polii memutuskan pensiun, kini Apriyani berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
4. Atlet Termuda Peraih Medali Emas Olimpiade di Sektor Ganda Putri
Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
Tak diunggulkan, keduanya berhasil mencatat sejarah.
Greysia Polii memecahkan rekor sebagai atlet badminton peraih medali emas Olimpiade tertua di sektor ganda putri dengan usia 33 tahun 256 hari.
Sementara itu, Apriyani Rahayu menjadi atlet termuda peraih medali emas Olimpiade sektor ganda putri dengan usia 23 tahun 3 bulan.
Sebagai informasi, usia Apriyani Rahayu dan Greysia Polli terpaut cukup jauh, lebih dari 10 tahun.
Itulah beberapa fakta menarik Apriyani Rahayu yang saat ini sedang berjuang di Denmark Open 2022 bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti.***