Shinta Ainni, pemain voli kelahiran 21 September 1992. Awal menekuni olahraga bola voli lantaran menuruti keinginan ibunya.
Di balik 'keterpaksaan' tersebut, rupanya Shinta Ainni memiliki bakat sebagai atlet hingga mampu mengantarkan prestasi di bidang olahraga.
Shinta Ainni mulai berlatih voli saat duduk di bangku kelas 5 SD. Karir volinya mulai terlihat titik terang setelah bergabung di Sekolah Atlet Ragunan saat masih SMP dan SMA.
Wanita yang memiliki tinggi badan 160 cm ini memutuskan menjadi pengumpan (tosser/setter) lataran tidak suka melakukan passing.
Saat awal-awal belajar voli, tangan Shinta kerap memar, sehingga ia memutuskan menjadi tosser.
Baca Juga: POPULER Livoli Divisi Utama: Skuad Surabaya Samator Viral hingga Nama Pemain Gresik Petrokimia
Baca Juga: Daftar Pemain Vita Solo di Livoli 2022 Lengkap dengan Nomor Punggung Shindy Sasgia hingga Alviodita
Di sisi lain, menurutnya postur tubuh seorang setter juga tidak terlalu berpengaruh sehingga sesuai dengan dirinya yang tidak terlalu tinggi.
Prestasi Shinta di bidang bola voli tidak diragukan lagi, ia berhasil mendapatkan best server saat membela Gresik Petrokimia di ajang Proliga 2016.
Shinta memiliki cerita har dengan Gresik Petrokimia. Setelah memutuskan mengenakan hijab, tim Gresik Petrokimia menjadi klub pertama yang mengajaknya kerjasama.