Kronologi Tragedi Hillsborough, Insiden Maut Suporter Liverpool yang Mencuat Gara-Gara Tragedi Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 12:10 WIB
Peringatan 33 tahun tragedi Hillsborough / Tangkapan layar dari akun Twitter resmi Liverpool FC @LFC
Peringatan 33 tahun tragedi Hillsborough / Tangkapan layar dari akun Twitter resmi Liverpool FC @LFC /

JOMBANG UPDATE - Tragedi Hillsborough menjadi pembahasan di lini masa media sosial usai pecahnya insiden maut tragedi Kanjuruhan. Suporter dan aparat meregang nyawa dalam insiden berdarah pertandingan Arema vs Persebaya.

Uforia berujung maut, tragedi Kanjuruhan menewaskan ratusan suporter serta aparat yang mengamankan pertandingan Arema vs Persebaya Liga 1 2022, Sabtu 1 Oktober.

Bertepatan dengan tragedi Kanjuruhan yang tengah pecah, penggemar sepakbola mengingat kembali kejadian naas yang menimpa suporter Liverpool 33 tahun silam.

Diwarnai berita hoax, keputusan pengadilan sempat menuding pihak suporter yang harus bertanggung jawab atas tragedi Hillsborough.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Terbesar Kedua di Dunia Dalam Sejarah Sepak Bola, Lampaui Insiden Hillsborough

Baca Juga: Bukan Bentrok Antar Suporter, Mahfud MD Bongkar Penyebab Kerusuhan Arema vs Persebaya 'Tragedi Kanjuruhan'

Namun, keluarga korban menuntut keadilan sekaligus tanggung jawab dari pihak keamanan di stadion Hillsborough.

Alhasil, satu per satu fakta terungkap dalam insiden maut tragedi Hillsborough meski harus memakan waktu puluhan tahun.

Bagaimana kronologi tragedi Hillsborough yang berbuntut suporter menuntut pihak keamanan?

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum kronoligi singkat pristiwa maut suporter Liverpool dalam tragedi Hillsborough yang dikutip dari berbagai sumber.

 

Kronologi Tragedi Hillsborough

Tragedi Hillsborough adalah kecelakaan fatal yang terjadi pada pertandingan sepakbola di stadion Hillsborough, Sheffield, South Yorkshire, Inggris.

Kecelakaan maut di stadion sepakbola tersebut terjadi saat pertandingan semifinal Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest pada 15 April 1989.

Tercatat 97 orang meninggal dunia dan 766 cedera. Tragedi Hillsborough menjadi insiden kematian tertinggi sepanjang sejarah sepakbola di Inggris.

Baca Juga: Profil dan Biodata Silvio Rodrigues, Penyerang Asing Andalan Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2022-2023

Baca Juga: Profil dan Biodata Karim Rossi, Penyerang Asing Andalan Dewa United di Kompetisi BRI Liga 1 2022-2023

Sebelumnya pihak keamanan telah mengatur keluar masuknya penonton sekaligus menempatkan pendukung Liverpool di tribun Leppings Lane.

Namun karena beberapa faktor teknis, penonton masuk berdesak-desakan jelang kick off.

Demi mengurangi kepadatan di luar pintu masuk yang masih memakai pintu putar, Kepala keamanan dari kepolisian setempat, David Duckenfield, memerintahkan pintu keluar C dibuka.

Hal tersebut menyebabkan suporter Liverpool masuk tidak terbendung dan saling berdesak-desakan.

 

Sebelumnya, sempat diajukan penundaan pertandingan selama 20 menit untuk mengurai masa, tetapi pertandingan tetap dilangsungkan sesuai jadwal awal.

Hingga akhirnya 94 orang meninggal pada hari itu, korban lain meninggal di rumah sakit beberapa hari kemudian, dan korban lain meninggal pada tahun 1993.

Pada Juli 2021, Andrew Devine meninggal setelah 32 tahun dirawat karena kerusakan otak parah.

Andrew Devine menjadi korban ke-97 dari tragedi Hillsborough.

Pertandingan ditunda dan digelar kembali di Old Trafford di Manchester pada tanggal 7 Mei 1989, Liverpool menang dan kemudian berhasil menjuarai Piala FA musim itu.

Pertandingan sepakbola sudah selesai, tragedi Hillsborough masih belum menemui titik terang tentang dalang di balik insiden maut tersebut.

Beberapa pekan setelahnya Polisi South Yorkshire (SYP) memberikan berita palsu menyebutkan suporter Liverpool mabuk-mabukan yang menyebabkan tragedi Hillsborough.

Pada tahun 1991, insiden Hillsborough dinyatakan sebagai 'kematian karena kecelakaan'.

Pihak keluarga korban membantah keputusan tersebut dan menuntut pengusutan ulang. Sejumlah bukti mengenai kelalaian petugas keamanan disodorkan.

Selama pengusutan berlangsung, sejumlah faktor lait turut andil pada insiden tersebut.

Pemeriksaan menemukan desain stadion juga berkontribusi atas terjadinya tragedi Hillsborough serta pelayanan kesehatan berupa ambulan yang disediakan juga kurang memadai.

Tragedi Hillsborough membuat penggemar sepakbola waspada dengan tragedi Kanjuruhan yang sedang dialami suporter Indonesia.***

 

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x