Pada tahun sebelumnya, ganda putri pertama Indonesia ini sempat mengalami berbagai kendala.
Bahkan Eng Hian sempat mengatakan pada Greysia/Apriyani untuk melupakan Olimpiade.
"Karena tahun lalu memang berat buat mereka, ada kendala dari mulai Greysia cedera, sampai kendala non-teknis yang sifatnya internal sampai pada suatu saat saya bilang sama mereka: take it or leave it. Kalau mau lanjut, take it, berubah. Kalau tidak, lupakan saja olimpiade," ungkap Eng Hian seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari laman PBSI.
Usai diberikan ultimatum oleh Eng Hian, Greysia/Apriyani mulai memperbaiki perfomanya yang terlihat padaturanemn tahun 2019.
"Ternyata mereka mau berubah, sejak SEA Games Filipina 2019 saya lihat pertama kalinya mereka mencoba untuk berubah. Di Guangzhou sudah mulai kelihatan, mereka mencoba, komunikasi mereka bagus banget, terbawa sampai pulang, latihan, persiapan ke Malaysia Masters, kebawa terus sampai sekarang (di Daihatsu Indonesia Masters 2020)," ungkapnya.
Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2020 menjadi momen kembalinya performa terbaik Greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah mengalami paceklik gelar.
Kini dikabarkan Greysia Polii akan memberikan kejutan saat final Daihatsu Indonesia Masters 2022. Akankah pasangan Apriyani Rahayu akan umumkan gantung raket?