JOMBANG UPDATE - Pemain bulutangkis asal China Shi Yuqi sebelumnya dikabarkan mendapatkan hukuman 1 tahun dari asosiasi bulutangkis China.
Hukuman yang diterima Shi Yuqi tersebut diberikan lantaran pemain bulutangkis tunggal putra China ini memilih mundur saat lawan Kento Momota di ajang Thomas Cup 2020 di Denmark.
Pada babak semifinal Thomas Cup 2020 tersebut, Shi Yuqi mendapatkan poin 20-5 dengan keunggulan dimiliki Kento Momota.
Atas aksi Shi Yuqi yang seolah tidak menjunjung sportifitas saat lawan Kento Momota tersebut, ia harus menerima hukuman untuk tidak bermain selama 1 tahun.
Sebagai atlet, hukuman tidak bermain bulutangkis selama 1 tahun bisa membuat performa Shi Yuqi menurun serta berdampak pada ranking BWF.
Bari-baru ini dikabarkan hukuman larangan bermain pada Shi Yuqi dicabut.
Shi Yuqi tertangkap kamera sedang mengikuti latihan bersama juara Olimpiade Rio, Cheng Long.
Cheng Long dan Shi Yuqi latihan bersama dengan pemain Pelatnas China lainnya di Jinjiang Sports Center, Provinsi Fujian.
Suasana latihan tersebut sempat diliput sebuah stasiun TV Jinjiang dan memperlihatkan sosok Shi Yuqi yang berdiri pada barisan belakang.
Terlihat mantan pemilik ranking 2 BWF dunia tersebut memakai tshirt putih dengan tulisan empat karakter huruf china.
Tulisan tersebut jika diartikan berbunyi "saya ingin bermain bulutangkis".
Baca Juga: Daftar Nama Voli Putra Jepang di VNL 2022, Intip Nomor Punggung Yuji Nishida hingga Ran Takahashi
Empat huruf yang tertulis di tshirt Shi Yuqi tersebut menjadi bentuk pengungkapan keinginan kuatnya untuk kembali ke lapangan bulutangkis.
Fakta kemunculan pemain berusia 26 tahun mengikuti pelatihan di Pelatnas seolah memberikan isyarat Asosiasi Bulutangkis Tiongkok telah mencabut skorsing satu tahun Shi Yuqi.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Badmintonplanet, media Tiongkok berspekulasi, penggemar Shi Yuqi dapat melihat aksinya pada beberapa turnamen lokal di Tiongkok.***