Network
Meskipun begitu, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Nizar ternyata tidak menyukai olahraga bola voli saat masih kecil.
Namun saat kelas 4 SD, Nizar sering melihat kakak perempuannya bermain voli dan akhirnya ikut berlatih sebagai tosser/setter.
Pada tahun 2010, atlet dengan tinggi badan 183 cm tersebuut bergabung dengan Samator. Latihan berat yang harus dijalani membuat Nizar Zulfikar sempat kabur, tetapi akhirnya kembali lagi karena perminataan keluarga.
Pada tahun 2011, Nizar Zulfikar debut di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2011 dan berhasil menjadi juara bersama timnya.
Atlet voli kelahiran 1994 ini juga terpilih untuk memperkuat Timnas Indonesia Junior dan menjadi salah satu atlet di balik kesuksesan skuad Merah Putih dalam meraih juara ASEAN School Games 2012.
Nizar Julfikar setia memperkuat Surabaya Bhayangkara Samator dan tidak pernah pindah ke klub lainnya.
Setter yang satu ini juga sudah berkali-kali mengantarkan Samator menjuarai Proliga, yaitu pada tahun 2014, 2016, 2018, dan 2019.
Nizar Julfikar juga meraih gelar Individu sebagai Best Setter pada Proliga 2017 dan 2022.
Melihat kemampuannya, Nizar Zulfikar dipercaya menjadi kapten Timnas Voli Putra pada SEA Games 2019 Filipina dan 2021 Vietnam.
Pada kedua gelaran SEA Games tersebut, Timnas Voli Putra Indonesia berhasil meraih medali emas.
