Network
JOMBANG UPDATE - Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menyabet medali emas SEA Games 2022.
Eng Hian sebagai pelatih Apri/Fadia bersyukur atas kemenangan anak asuhnya tanpa adanya cedera.
Diliputi rasa bahagia, Eng Hian juga menyampaikan kritikan pada Apriyani Rahayu usai debutnya pertama kali dengan Fadia.
Sebagai pelatih ganda putra, Eng Hian menuntut Apriyani Rahayu untuk belajar menahan emosi dan mengesampingkan ego saat berpasangan dengan Fadia.
Baca Juga: Biodata Lengkap Beni Haryono, Atlet Voli Putra Kakak Doni Haryono
Apri/Fadia sempat gagal mengawal kemenangan tim putri badminton di SEA Games 2022, tetapi ia membalasnya dalam cabor badminton perorangan.
Apri/Fadia pertama kali dipasangkan sebagai ganda putri pada tahun awal tahun 2022.
Sebelumnya Apriyani Rahayu berpasangan dengan Greysia Polii yang saat ini dikabarkan akan gantung raket.
Sebagai pasangan debutan, Apriyani/Rahayu baru turun dalam turnamen SEA Games 2022.
Meski memenangkan juara sektor ganda putra perorangan SEA Games 2022, Eng Hiang memiliki catatan yang perlu diperbaiki pasangan Apri-Fadia.
"Terutama saat di lapangan yang saya lebih tekankan ke Apri adalah menahan emosi dan ego. Kita bisa melihat level Fadia berada di bawah Apri," tutur Eng Hian dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara, 23 Mei 2022.
Eng Hian meminta Apri untuk lebih memahami posisi Fadia dan tidak menyamakan pasangannya dengan Greysia Polii.
"Apri tidak bisa memaksakan dia (fadia) harus bisa seperti Greysia Polii atau harus seperti dirinya. Dia harus menahan emosi dan ego, dan komunikasi yang bagus ke Fadia kira-kira kurang lebihnya apa," ungkap pelatih yang akrab disapa Koh Didi.
Baca Juga: Janji Eng Hian untuk Ganda Putri Indonesia Usai Batal Ikuti Orleans Master 2022
Selain melayangkan kritikan tersebut, Koh Didi melihat sisi kelebihan Apriyani yaitu mampu mengayomi pasangannya di lapangan.
Pelatih ganda putri tersebut juga merasa Apri selalu berusaha membantu pasangannya mengatasi ketegangan saat bertanding.
"Alhamdulillah mereka bisa mengatasi (tantangan), dan kita bisa melihat sosok Apri bisa membawa Fadia mengatasi rasa nervous dan tegang. Apri bisa membimbing," ucapnya.
Eng Hian berharap Apri/Fadia bisa semakin kompak dan saling melengkapi dalam setiap turnamen.
Sebagai pasangan debutan, Apri/Fadia ditargetkan akan mengikuti enam hingga tujuh turnamen selama tahun 2022.
Target tersebut dibuat untuk mengumpulkan poin serta menaikkan ranking.
"Masih ada setengah tahun untuk mengejar ranking dan membentuk pola permainan mereka," ungkap Eng Hian.
Usai SEA Games 2022, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan kembali bertanding di Indonesia Masters 2022.***
