Network
Faktanya, sebelum benar-benar terjun dan menjadi atlet voli, Farhan ternyata pernah menekuni olahraga bulutangkis selama 8 tahun.
Namun, Farhan merasa tidak berkembang dan akhirnya memilih untuk berhenti bermain bulutangkis.
Farhan kemudian bergabung dengan Jakarta Pertamina Energi. Sayangnya, ia sempat mengalami cedera kaki dan harus vakum dari dunia voli selama sekitar 5 bulan.
Pada prosesnya, Farhan merasa frustasi dan bahkan hampir berhenti bermain voli. Namun, dukungan keluarga berhasil membuatnya tetap semangat.
Setelah cederanya sembuh, Farhan Halim justru langsung debut di Proliga 2019. Ia kembali memperkuat Jakarta Pertamina Energi sebagai tim inti pada Proliga 2020 dan mendapat julukan sebagai 'Bintang Baru Proliga 2020'.
Atlet voli kelahiran 2001 ini kemudian berlaga di luar negeri pada tahun 2021, tepatnya di Dubai.
Farhan Halim dikontrak oleh klub Dubai bernama Hatta Klub selama Januari-April 2021 untuk berkompetisi di UAE Premier League.
Pada PON XX Papua 2020, Farhan Halim memperkuat Jawa Barat dan berhasil mengantarkan provinsinya meraih medali emas.
Pada Proliga 2022, Farhan Halim mencuri perhatian saat berlaga bersama Jakarta Pertamina Pertamax. Meskipun tak berhasil membuat timnya juara, tetapi ia meraih gelar individu sebagai Best Server.
Namanya semakin banyak diperbincangkan karena ia memiliki fakta unik lain, yaitu merupakan atlet voli tanpa jari kelingking. Dikutip dari salah satu video YouTube Agung Seganti, Farhan bercerita bahwa saat kelas 5 SD, dia jatuh dari atap garasi dan jari kelingking tangan kirinya putus.
