Gagal Juara Thomas Cup 2022, Mulyo Handoyo: Regenerasi Sektor Tunggal Putra Indonesia Tertinggal

- 18 Mei 2022, 13:25 WIB
Gagal Juara Thomas Cup 2022, Mulyo Handoyo: Regenerasi Sektor Tunggal Putra Indonesia Tertinggal
Gagal Juara Thomas Cup 2022, Mulyo Handoyo: Regenerasi Sektor Tunggal Putra Indonesia Tertinggal /Instagram/@jonatanchristieofficial/@sinisukanthony

JOMBANG UPDATE - Pelatih profesional Mulyo Handoyo mengkritik habis-habisan kinerja PBSI setelah kalah dari India di final Thomas Cup 2022.

Perlu diketahui, Mulyo Handoyo merupakan pelatih yang berhasil mencetak beberapa pemain hebat di cabang olahraga bulutangkis. Salah satunya adalah atlet tunggal putra India, Kidambi Srikanth.

Kidambi Srikanth yang merupakan mantan anak asuh Mulyo Handoyo berhasil mengalahkan atlet tunggal putra Jonatan Christie di babak final Thomas Cup 2022.

Berbagai kritik pedas dilontarkan Mulyo Handoyo setelah Indonesia gagal mempertahankan gelar juara Thomas Cup 2022. Salah satunya adalah masalah regenerasi pemain tunggal putra.

Baca Juga: Update Ranking BWF Ganda Putra Usai Thomas Cup 2022, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi Naik, The Minions Aman?

Baca Juga: 5 Kritikan Pedas Mulyo Handoyo pada PBSI Usai Gagal Bawa Pulang Thomas Cup 2022

Mulyo Handoyo berpendapat bahwa regenerasi pada sektor tunggal putra Indonesia tertinggal dengan negara lain seperti China, Thailand, dan India.

"Misalnya Thailand ada Kunlavut Vitidsarn. India punya Lakshya Sen. Pun demikian Singapura dan negara lainnya yang muncul pemain baru. Indonesia belum dan menurut saya terlambat karena masih mengandalkan pemain yang itu-itu saja," ucap Mulyo Handoyo dikutip JOMNBANG UPDATE dari Antara.

Mulyo Handoyo selaku pelatih spesialis tunggal putra pun ikut menyoroti permainan dari Jonatan Christie.

Menurut Mulyo Handoyo, sektor tunggal putra harus cepat berbenah karena permainan cenderung monoton dan tidak konsisten.

Hal tersebut yang membuat permainan tunggal putra Jonatan Christie mudah terbaca oleh lawan terutama saat menghadapi Kidambi Srikanth di final Thomas Cup 2022.

"Saya lihat tidak konsisten, Artinya kadang bagus, kadang jelek. Pengaruhnya dari mana? Saya tidak tahu karena saya tidak menanganinya." ujar Mulyo Handoyo.

Menurut Mulyo Handoyo, peningkatan pola permainan harus dilakukan dan pelatih harus melakukan pendekatan pribadi agar pemain termotivasi untuk berlatih.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki talenta atlet badminton berbakat, Mulyo Handoyo juga memiliki pendapat agar PBSI harus membuka diri untuk diskusi demi meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia.

Mulyo Handoyo pernah menawarkan diri untuk melatih atlet PBSI pada tahun 2017, tetapi ditolak.

Pada akhirnya, Mulyo Handoyo mendapat tawaran dari India untuk menangani atlet tunggal putra Kidambi Srikanth dan kawan-kawan.

Hasil pelatihan yang dilakukan Mulyo Handoyo kepada tunggal putra India dapat dilihat hingga saat ini, peringkat Kidambi Srikanth melejit dari ranking 40 dunia hingga ranking 11 BWF saat ini.***

Editor: Alinur Awwalina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x