Network
JOMBANG UPDATE - Aturan pembekuan ranking BWF dicabut sebentar lagi, bagaimana nasib peringkat Anthony Sinisuka Ginting?
Sebagai informasi, Federasi Bulutangkis Dunia menetapkan aturan pembekuan ranking BWF sejak 31 Maret 2020.
Aturan pembekuan ranking BWF diterapkan karena selama pandemi Covid-19, banyak turnamen yang tertunda atau bahkan tak terlaksana.
Lalu bagaimana bila aturan pembekuan ranking BWF dicabut? Apakah peringkat Anthony Sinisuka Ginting anjlok?
Baca Juga: Hadiah Korea Open Badminton 2022 Lengkap dengan Skor Poin Pemenang, Indonesia Siap Rebut 5 Miliar
Seperti diketahui, performa Anthony Sinisuka Ginting mengalami penurunan beberapa waktu terakhir.
Terkahir pada turnamen badminton Korea Open 2022, atlet yang akrab disapa Ginting ini tumbang di babak 32 besar.
Pada ranking BWF yang tertera di laman resmi, berdasarkan update 5 April 2022 Ginting masih berada di urutan ke-5. Namun, jika aturan pembekuan rangking BWF dicabut maka urutannya akan berubah.
Sejatinya, ranking BWF dunia dihitung dengan mangakumulasi poin tertinggi dari 10 turnamen yang diraih oleh para atlet badminton selama 52 minggu terakhir.
Namun, pembekuan ranking BWF membuat perhitungan poin berubah. Poin tertinggi yang diakumulasikan bukan dari turnamen 52 minggu terakhir, melainkan sejak turnamen tahun 2019.
BWF baru saja mengeluarkan sebuah pernyataan resmi tentang penghapusan pembekuan ranking pada 8 April 2022.
Adapun pada pada pernyataan tersebut, disebutkan bahwa penghapusan pembekuan ranking BWF dunia akan dimulai pada 2 Agustus 2022 secara bertahap.
Ranking BWF dunia yang baru akan dipublikasikan pada 3 Januari 2022.
"BWF dapat mengonfirmasi akan memulai transisi menuju live 52 minggu Peringkat Dunia BWF mulai 2 Agustus 2022, Peringkat hidup 52 minggu lengkap akan dipublikasikan pada 3 Januari 2023," tulis BWF seperti dikutip JOMBANG UPDATE melalui Instagram @bwf.official.
Lantas, bagaimana ranking BWF Anthony Sinisuka Ginting jika aturan pembekuan dicabut?
Akun Twitter @badmintoneropa telah memprediksi ranking BWF tunggal putra terhitung dalam turnamen 52 pekan terakhir.
Prediksi ranking BWF untuk sektor tunggal putra ini dikeluarkan pada tanggal 29 Maret 2022, usai pertandingan Swiss Open 2022 atau menjelang Korea Open 2022.
Adapun pada perdiksi peringkat tersebut, ranking BWF Anthony Sinsisuka Ginting naik 5 tingkat usai Swiss Open 2022.
Meskipun begitu, Ginting masih tidak masuk dalam 10 besar ranking BWF yang tak dibekukan tersebut.
Baca Juga: Hasil Korea Open 2022, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan Kalah dan Gagal Ciptakan All Indonesian Final
Agar lebih jelas, berikut ini 15 besar ranking BWF sektor tunggal putra jika peringkat tak dibekukan (update usai Swiss Open 2022 jelang Korea Open 2022):
1. Viktor Axelsen (Denmark) - 10 Turnamen - 90.209 Poin
2. Lakshya Sen (India) - 10 Turnamen - 71.806 poin
3. Loh Kean Yew (Singapura) - 10 Turnamen - 66.146 poin
4. Anders Antonsen (Denmark) - 10 Turnamen - 65.810 Poin (Naik 1)
5. Lee Zii Jia (Malaysia) - 10 Turnamen - 62.724 poin (Turun 1)
6. Kidambi Srikanth (India) - 10 Turnamen - 60.308 poin
7. Chou Tien Chen (Taipei) - 9 Turnamen - 57.052 poin
8. Kento Momota (Jepang) - 8 Turnamen - 54.080 poin
9. Jonatan Christie (Indonesia) - 8 Turnamen - 49.317 poin (Naik 2)
10. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - 10 Turnamen - 48.552 poin (Turun 1)
11. Rasmus Gemke (Denmark) - 9 Turnamen - 46.862 poin (Turun 1)
12. H.S Prannoy (India) - 10 Turnamen - 43.600 poin (Naik 4)
13. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - 8 Turnamen - 42.577 poin (Naik 5)
14. Lee Cheuk Yiu (Hongkong) - 10 Turnamen - 42.521 poin (Naik 1)
15. Ng Ka Long Angus (Hong Kong) - 10 Turnamen - 41.117 poin (Turun 3)
Usai menjadi juara Swiss Open 2022, Jonatan Christie berada di urutan ke-9. Sementara itu Shesar Hiren Rhustavito berada di ranking 20.
Itulah prediksi peringkat Anthony Sinisuka Ginting jika aturan pembekuan ranking BWF dicabut.***
