Selama rangkaian tur Eropa, Marcus/Kevin hanya akan fokus pada pertandingan All England.
Hasil drawing All England telah keluar, tim Indonesia terutama ganda putra yang harus bentrok dengan rekan satu negaranya pada babak pertama.
Beberapa diantaranya yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang langsung bertemu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan bersua Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Dua pasangan lainnya adalah unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan unggulan kedua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menanggapi fenomena 'bentrok antar saudara' ini dengan sangat bijak.
Baca Juga: Daftar Atlet Ganda Putra yang Akan Tampil di All England Open 2022, Adakah The Minions?
Baca Juga: Alasan Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani Gagal Wakili Indonesia di German Open 2022
Ia merasa hal ini merupakan risiko karena Indonesia mengirimkan banyak wakil.
“Menurut saya itu salah satu resiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen. Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, resikonya akan bertemu sendiri tapi kan tidak semua. Tapi proses itu harus kita lewati karena peringkat tiga pasangan yaitu Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri masih berada di 20-an. Jadi peluang bertemu sendirinya besar,” kata Herry kepada Tim Humas dan Media PP PBSI hari Kamis 24 Februari 2022, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari rilis tertulis PBSI.
Herry IP mengatakan seiring berjalannya waktu ganda putra Indonesia mampu naik peringkat sehingga potensi bertemu lawan satu negara akan semakin kecil.