JOMBANG UPDATE - Penampilan Sigit Ardian seringkali ditunggu-tunggu di setiap pertandingan yang dilakoni Jakarta BNI 46 pada kompetisi voli Proliga.
Pada Proliga 2022, Sigit Ardian diketahui masih bergabung bersama tim Jakarta BNI 46 dengan mengisi posisi sebagai outside hitter.
Beberapa waktu lalu, Jakarta BNI 46 sukses menggulingkan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) dengan skor 3-2 (32-30, 31-33, 25-20, 24-26, 17-15) di pekan kedua putaran 1 Proliga musim 2022.
Kemenangan tersebut menjadi keberhasilan yang membanggakan bagi BNI 46 lantaran Surabaya Samator dikenal sebagai tim juara bertahan yang begitu kuat.
Baca Juga: Perkuat Bogor LavAni di Proliga 2022, Beni Haryono Akui Lebih Dekat dengan Doni Haryono
Persaingan Sigit Ardian dan Rendy Tamamilang sebagai sesama outside hitter bagi kedua tim selalu menarik untuk disaksikan.
Atlet voli bernama lengkap Sigit Ardiansyah yang lahir di Kebumen pada 1 Maret 1993 itu dikenal memiliki jump serve dan back attack yang mematikan.
Sementara itu Rendy Febriant Tamamilang juga merupakan pemain motor andalan bagi tim Surabaya Samator.
Terkait kedua pemain tersebut, tahukah jika Sigit Ardian pernah marah besar hingga diganjar kartu kuning saat membela Jakarta BNI 46 melawan Rendy Tamamilang dkk sebagai punggawa Bhayangkara Samator?
Pada salah satu laga Jakarta BNI 46 vs Surabaya Bhayangkara Samator di ajang Proliga 2019, terjadi pertarungan sengit yang diwarnai banyak momen emosional.
Para punggawa BNI 46 yang kedudukannya tertinggal saat itu ngotot untuk membalikkan keadaan atas Samator.
Di tengah pertandingan, spike keras dari Rivan Nurmulki yang mengakibatkan bola jatuh di luar area lapangan ternyata dianggap masuk oleh hakim garis.
Sontak, keputusan wasit tersebut memicu kemarahan dari para pemain BNI 46 terutama Sigit Ardian.
Baca Juga: Terkuak! Kedatangan Brionne Butler di Proliga 2022 Demi Gantikan Yuliya Grigoryeva
Baca Juga: Shindy Sasgia Bagikan Amunisi Khusus Hadapi Laga Proliga 2022 Minggu Ke-4
Berdasarkan pantauan JOMBANG UPDATE dari video di kanal YouTube EZA R DIMITRI, Sigit yang terlihat marah besar langsung memprotes keras keputusan wasit yang memberikan keuntungan bagi Surabaya Samator.
Setelah ditinjau ulang, akhirnya wasit Raditya mengoreksi keputusannya dengan menganggap bola keluar dan memberikan poin bagi Jakarta BNI 46.
Meski begitu, Sigit Ardian tetap diganjar kartu kuning karena sempat bersikap kurang kooperatif saat laga berlangsung.
Selanjutnya Rendy Tamamilang dkk pun berhasil memberikan performa yang konsisten hingga bisa membawa Samator menang atas BNI 46.***